DENPASAR, BALIPOST.com – Pengkot POBSI Kota Denpasar menggelar turnamen biliar bola-9 khusus bagi pebiliar nonatlet dari kalangan kaum putri, memperebutkan Piala Kartini pada Minggu (24/4). Hingga kini, tercatat 15 peserta terdaftar, dan sibatasi maksimal 32 peserta.
Ketua Umum Pengkot POBSI Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, di Denpasar, Rabu (20/4), menerangkan, event ini merupakan pertama di Bali, bertujuan menjaring bibit-bibit potensial pemain bola sodok, baik dari Denpasar maupun kabupaten lain di Bali. “Yang jelas, turnamen ini untuk memantau bakat dan talenta pemain bola sodok, utamanya yang dari kalangan pemula, suoaya muncul atlet wajah baru, sebagai wujud regenerasi,” ungkap pria yang akrab disapa Mang De ini.
Rencananya, kejuaraan ini dibuka Istri Wali Kota Denpasar, selaku ketua umum Tim Penggerak PKK Kota Denpasar.
Sementara Sekum POBSI Denpasar Putu Pasek Swastawa, menambahkan, pihaknya ingin melalui event ini, bermunculan bibit-bibit pebiliar khususnya putri, sebab selama ini atlet putri nanya segelintir. Dia mencontohkan, tim porprov Denlasar hanya diperkuat 2 atlet, yakni Eva Simanjuntak dan Ni Made Rika Rahmawati.
Oleh sebab itu, seandainya berdasarkan hasil pemantauan juaranya mumpuni, maka kemungkinan dimasukkan dalam skuad porprov Denpasar, jika terdapat penambahan nomor yang dipertandingkan di ajang porprov Bali. “Sementara di sektor putra, Denpasar memiliki tim definitif bermaterikan Made ‘Marsel’ Tirta, Hendrawan, Putrawan, Ngakan Nyoman Toni Cahaya Putra, serta Ketut Erawan,” jelas Pasek Swastawa.
Dikemukakan, selama ini mereka rutin berlatih, seraya merencanaman melakukan try-out, dengan mengikuti turnamen nasional, yang lokasinya berdekatan dengan Bali. “Kami mengangendakan anak-anak mengikuti event nasional, mungkin di Surabaya, sekitar Juli-Agustus 2022,” terangnya.
Nomor biliar yang diertandingkan di porprov, yakni bola-9 dan bola-10 putri, kemudian putranya bola-8, bola-9, bola-10, dan bola-15 tunggal dan ganda, ditambah snooker 15-red, 6-red, serta English Billiard. “Cabor bola sodok mengambil venue di Gianyar,” ujar Pasek Swaastawa. (Daniel Fajry/balipost)