Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerja sama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar menyelenggaraan Workshop Pengelolaan Sampah Pura yang Berkelanjutan di Jaba Tengah, Pura Ulun Danu Batur, Minggu (24/4). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerja sama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar menyelenggaraan Workshop Pengelolaan Sampah Pura yang Berkelanjutan di Jaba Tengah, Pura Ulun Danu Batur, Minggu (24/4). Dalam acara yang di buka Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud AA Bagus Ari Brahmanta tersebut, hadir pula Cokorda Istri Muter Handayani, Kabid Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, P3E Bali Nusra, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pengempon Pura Ulun Danu Batur, Perbekel Desa Batur Utara dan Batur Selatan, dosen-dosen dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, serta masyarakat juga menghadiri kegiatan itu. Adapun narasumbernya adalah Prof Dr Ir I Ketut Widnyana , M.si dan Daniel Manek, S.Fil, SE, MM.

Baca juga:  35 Tahun Dibangun, Pura Giri Daya Agung Kalbar Belum Pernah Direnovasi

Dalam keterangan pers yang diterima, Prof Widnyana mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran bersama, yang selanjutkan akan mendorong aksi bersama untuk melakukan pengelolaan sampah di Pura secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa lingkungan yang bersih, akan menjadi investasi, bagi masyarakat Batur, untuk menarik lebih banyak untuk datang ke Batur, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Adapun Daniel Manik, memberikan perspektif dari sisi sosial dan ekonomi. Para peserta workshop diajak untuk melihat pengelolaan sampah berkelanjutan sebagai sosiopreuner, sebuah bisnis sosial yang memberikan dampak besar pada orang lain.

Baca juga:  Badung Anggarkan 141 Miliar untuk Dana Aci

Aspek ekonomi dalam pengelolaan sampah, hendaknya dipandang sebagai jalan bagi terbukanya peluang-peluang ekonomi lain, sebut saja misalnya, lingkungan yang bersih akan mendatangkan wisatawan. Di sisi lain jika lingkungan pura resik dan nyaman, warga sudah membantu para pemedek untuk beribadah dengan nyaman.

Setelah pemaparan materi, peserta workshop juga diajak praktek langsung penggunaan alat pencacah sampah dan pembuat kompos. Sebelumnya peralatan ini sudah sempat dipergunakan dalam kegiatan uji coba pengelolaan sampah di Pura Ulun Danu, Batur selama Ngusaba ke dasa.

Baca juga:  Tewas Terperosok ke Danau Batur, Ini Identitas Korban Tewas

Dalam acara tersebut, Yayasan Puri Kauhan Ubud juga menyerahkan bantuan berupa 1 unit motor pengangkut sampah dan 2 unit tempat sampah terpilah kepadakepada pengempon Pura Ulun Danu Batur. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *