NEGARA, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana mendirikan pos di wilayah hutan Cekik untuk antisipasi bencana yang terjadi di jalur mudik khususnya Gilimanuk. Selain BPBD, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pos Jembrana juga menyiagakan personil guna antisipasi hal yang tak diinginkan di perairan Selat Bali.
Pos BPBD yang didirikan sekitar 7 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk ini khusus untuk penanganan gangguan jalan Denpasar-Gilimanuk yang sewaktu-waktu ada kendala pohon tumbang.
Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali, I Nyoman Swanjaya, mengatakan pos yang didirikan sejak Selasa (26/4) hingga 13 hari ke depan ini untuk penanganan bencana di jalur mudik. Khususnya pohon tumbang yang biasanya terjadi di kawasan hutan dan menutup jalur kendaraan ke Pelabuhan maupun sebaliknya. “Antisipasi agar lebih cepat penanganan, dan tidak terjadi macet akibat pohon tumbang,” kata Swanjaya.
Selain pohon tumbang, juga siaga bencana lainnya, semisal banjir. Menurutnya petugas dari BPBD Bali dan Jembrana dikerahkan standby delapan orang dengan sejumlah peralatan penanganan kebencanaan.
Sementara itu, untuk antisipasi kebencanaan di penyeberangan Jawa-Bali, tim gabungan dari SAR Pos Jembrana disiagakan di posko terpadu di Pelabuhan Gilimanuk. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan menyebutkan tim SAR dari Gilimanuk dan Buleleng dikerahkan khusus untuk arus lebaran ini. Di posko yang juga akan disiagakan hingga arus balik ini, enam personil dikerahkan setiap shift. Penanggulangan awal ketika terjadi kondisi darurat semisal kapal kandas dan hal yang tak diinginkan lainnya. “Selain di Gilimanuk juga di Ketapang disiagakan, kita fokus untuk antisipasi saat arus mudik dan arus balik di Gilimanuk,” kata Dewa Hendri. SAR Jembrana juga menyiagakan rubber boat di Teluk Gilimanuk (Surya Dharma/Balipost)