DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya karateka Bali yang menghuni pelatnas SEA Games, Cokorda Istri ‘Coki’ Agung Sanistyarani (kelas -55 kg), diprediksi bakal bersaing ketat melawan karateka tuan rumah Hoang Thi My Tam. Pasalnya, keduanya sempat duel di laga final pada ajang SEAKF, di Kamboja, akhir Maret 2022.
Pelatih tim PON Bali Putu Deddy Mahardika, di Denpasar, Rabu (27/4), menerangkan, dirinya sempat terbang ke Kamboja atas biaya pribadi, guna menyaksikan langsung atlet asuhannya bertarung. “Alhasil, Coki kalah tipis dengan skor 5-6, padahal Coki sempat unggul lebih dulu 2-0, tetapi dikejar lawannya,” ucap Deddy.
Oleh karena hajatan single event South East of Asian Karate-do Federation (SEAKF) levelnya Asia Tenggara, maka kemungkinan besar Coki jumpa lagi dengan Hoang Thi My Tam, pada hajatan multievent dua tahunan antarnegara se-Asia Tenggara, Mei 2022.
Putu Deddy rutin mengontak Coki, menyebutkan, atlet asuhannya bersama timnas Merah Putih berangkat ke Vietnam, pada 15 Mei 2022, dan mereka bertanding 18-20 Mei 2022. “Saya juga nenyusul terbang ke Vietnam, guna menyaksikan sekaligus menganalisis penampilan karateka peraih emas PON XX Papua 2021 ini,” ujar Deddy.
Kendati demikian, peluang Coki untuk membalas kekalahan terbuka lebar, dan dirinya sudah memberikan teknik da motivasi kepada Coki, demi menyabet emas SEA Games.
Dia merinci, Coki pertama kali berlaga di SEA Games Myanmar 2013 meraih perunggu, kemudian SEA Games Malaysia 2017 mendulang emas, dan SEA Games Filipina 2019 gagal membawa pulang medali. “Astungkara, doakan saja Coki tampil di SEA Games yang keempat ini, bisa kembali menyabet emas,” ucapnya.
Coki sendiri jjga turun di single event level Asia yakni Asian karate-do Federation (AKF), di Kazakstan, akhir 2021, dan merebut perunggu. “Timnas Indonesia untuk kumite ditangani pelatih Prancis Farouq Abdesselem, saya berharap mengakami kemajuan pesat, dan memberikan kado terbaik buat bangsa,” harapnya (Daniel Fajry/Balipost)