Ilustrasi. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) memakan korban jiwa. Kadek Sudiastika (11) tahun asal Desa Bungaya Kecamatan Bebandem meninggal dunia akibat penyakit ini pada Rabu (11/5).

Bocah kelas V SDN 3 Bungaya itu meninggal dunia setelah sempat dua hari mendapat perawatan medis di RS. Salah seorang keluarga korban, Ni Nengah Sunarti, menuturkan, pihak keluarga awalnya tidak menyadari kalau Kadek Sudiastika terjangkit DBD.

Pasalnya, yang positif DBD adalah kakak korban Ni Luh Nita Astiti Dewi yang berusia 12 tahun. Sang kakak menjalani perawatan di RS sejak tiga hari lalu.

Baca juga:  RSD Mangusada "Kebanjiran" Pasien DBD

“Sebelumnya adiknya ini sempat demam, tapi diberikan paracetamol mau dia turun panasnya. Keluarga tidak sadar bahwa adiknya juga terjangkit DBD. Pihak keluarga sempat mengajak Sudiastika menjenguk kakaknya yang tengah menjalani perawatan medis di RS. Tim medis juga melakukan pengecekan terhadap adiknya yang ternyata dinyatakan positif DBD,” ujarnya.

Sunarti, menambahkan, karena didiagnosa DBD, Sudiastika langsung dirawat. Dan Selasa kemarin, korban masuk ICU. “Tapi kami kaget, tadi pagi sekitar pukul 05.30 dinyatakan meninggal dunia,” jelas Sunarti.

Baca juga:  Thailand Sudah Konfirmasi Temuan Omicron XE, Ini Kata Jubir Nasional

Tokoh Desa Bungaya, I Made Wirta, mengakui penyebaran DBD di Desa Bungaya cukup masif sejak beberapa hari terakhir. Dinas Kesehatan telah melakukan upaya fogging. “Tadi pagi juga sudah dilakukan fogging di semua banjar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karangasem, Wayan Gede Sweca seizin Kepala Dinas Kesehatan dikonfirmasi mengaku belum ada laporan resmi terkait pasien meninggal akibat DBD. Namun dia membenarkan bahwa pasien Sudiastika meninggal akibat terjangkit DBD. “Kami sudah melakukan pengecekan. Dan memang benar ada diagnosa meninggal karena DBD. Jadi, ini yang pertama. Dan semoga tidak ada lagi yang meninggal karena DBD,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Empat Bulan, DBD di Bangli Capai 495 Kasus
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *