Prosesi upacara Mendak Siwi di Banjar Adat Tegal Jaya, Desa Adat Padang Luwih, Dalung, Badung, Jumat (13/5). (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bertepatan dengan Tumpek Wariga, Sabtu (14/5), krama Banjar Adat Tegal Jaya, Desa Adat Padang Luwih, Dalung, Badung melangsungkan puncak karya Ngenteg Linggih. Upacara dirangkai dengan Memungkah, Padudusan Alit, Wrespati Kalpa Agung di Pura Ida Bhagawan Penyarikan, stana Sang Hyang Upadana.

Karya yang sama sempat digelar pada 1951. Kini ritual kembali dilangsungkan setelah usai melakukan pemugaran balai banjar dan pemindahan sejumlah pelinggih yang ada di pura tersebut.

Baca juga:  Gubernur Koster Hadiri "Ngenteg Linggih" di Pura Agung Pakusara

Ketua panitia karya, I Ketut Adi Natha menerangkan bahwa rangkaian upacara telah dimulai sejak 19 April 2022. Diawali dengan matur piuning dan nuasen karya. Dilanjutkan dengan upacara mlaspas uperengga, nunas tirta, negteg saha nyangling, mepepada, memben.

Kemudian mlaspas, mecaru saha mepedagingan. Selanjutnya upacara melasti, mepekelem, mendak siwi, dan puncak karya. Nyejer selama dua hari dan mesineb serta ngeremek pada Selasa (17/5) mendatang. “Rangkaian prosesi upacara dipuput Ida Pandita Dukuh Acarya Daksa dari Griya Padukuhan Samiaga Penatih, Denpasar,” terangnya, Jumat (13/5).

Baca juga:  Banjar Tampakgangsul Gelar Puncak Karya Ngenteg Linggih

Upacara seperti ini sepatutnya digelar banjar adat tiap 30 tahun sekali.

Kelian Adat Banjar Tegal Jaya, I Made Antika menambahkan pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Pelaksanaannya harus didasari rasa tulus iklas. Diharapkan upacara ini dapat memberikan energi dharma yang dapat memancarkan hal positif, serta menetralisir hal-hal negatif demi terciptanya keseimbangan alam bagi jagad Bali pada umumnya, dan krama Banjar Adat Tegal Jaya khususnya. “Ini adalah bagian dari dharmaning agama. Tentunya kami berharap dengan upacara ini dapat memberikan manfaat baik secara sekala dan niskala bagi masyarakat,” paparnya usai pelaksanaan upacara Mendak Siwi. (Eka Adhiyasa/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Ungasan Gelar Karya Tawur Labuh Gentuh dan Padudusan Agung di Pura Segara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *