DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov Indonesia Pickleball Federation (IPF) Bali berniat mempertandingkan 8 nonor, untuk ekshibisi Porprov Bali 2022. Kedelapan nomor yang dipertandingkan, seperti tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, beregu purra dan putri, serta ganda campuran.
Sekum Pengprov IPF Bali Putu Agus Sudiasa, di Denpasar, Jumat (13/5), mengemukakan, IPF Bali berdiri sejak 2021, sedangkan pickleball masuk ke Indonesia pada 2019. “Saya kira olahraga ini berkembang pesat dan cepat si Pulau Dewat,” ungkap Agus Sudiasa.
Caranya, gencar melakukan sosialisasi ke kabupaten dan kota. Bahkan, hingga kini sudah terbentuk 6 pengkab dan pengkot IPF di Badung, Gianyar, Klungkung, Buleleng, Jembrana, serta Denpasar, “Keenam daerah ini kepengurusannya sudah mengantongi SK, yang menyusul terbit SK-nya Tabanan dan Bangli, dan hanya Karangasem yang belum terbentuk,” ucap Agus Sudiasa didampingi Koordinator Wasit IGN Deli.
Dijelaskannya, cabor ini cepat berkembang sebab melibatkan guru-guru olahraga di kabupaten dan kota. Bahkan, IPF Bali tercatat 2 kali mengadakan kejurprov di GOR Kresna Jvara Negara dan di SMAN 1 Sukawati, termasuk Piala Bupatii Gianyar, 18 April-6 Mei 2022. “Untuk sementara, bagi yang menjadi atlet kami tidak membatasi usia,” katanya.
Yang membanggakan, prestasi atlet Bali Tia (Klungkung) yang juara II pada Kejurnas Pickleball di Unesa Surabaya. Hingga kini, IPF Bali memiliki 3 wasit dan juri nasional berikut 3 pelatih nasional. Mantan petenis Gianyar Putu Primadana malah jadi pemain pickleball, termasuk Desak Bija bersama putrinya Dela dan Dewi. wasit tenis nasional Tember Angganata juga menjadi pemain. Terhadap usulan IPF Bali, Kabid Binpres KONI Bali AA Bagus Candra Tri Arka menyatakan, jumlah nomor terserah IPF Bali, yang terpenting minimal pesertanya melibatkan 5 kabuoaten dan kota. (Daniel Fajry/Balipost)
