MANGUPURA, BALIPOST.com – Hydrographic Service and Standards Committee (HSSC) yang merupakan komite utama teknis organisasi hidrografi internasional menggelar pertemuan di Bali. Bertempat di Kuta, pertemuan ke-14 ini digelar selama 4 hari mulai 16 hingga 19 Mei 2022.
Menurut Komandan Pushidrosal, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Nurhidayat, pertemuan ini membahas implementasi standar baru peta laut yaitu S-100. Standar ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan navigasi di laut, perlindungan lingkungan laut, keamanan maritim dan pembangunan ekonomi.
Indonesia sendiri dalam pertemuan ini diwakili oleh pushidrosal TNI AL yang juga sebagai anggota HSSC. Pertemuan yang dilaksanakan secara hybrid ini, dihadiri oleh 36 negara anggota dan sekretariat IHO serta para ahli dari industri pemetaan laut dan organisasi internasional.
“S-100 ini, untuk mengakomodasi perkembangan teknologi dan industri digital seperti artificial intelligence, geo-big data, cybersecurity, serta autonomous ship, yang merupakan demand dari dunia maritim,” kata Selasa (17/5).
Implementasi S-100 tersebut akan berlaku mulai 2025 secara global. Penerapannya nanti akan sangat berdampak pada produk peta yang diproduksi pushidrosal yang merupakan lembaga hidrografi nasional.
“Kegiatan pertemuan ini akan berlanjut dengan dua komite lainnya hingga tanggal 8 Juni dan akan ditutup dengan seminar internasional hari hidrografi dunia 2022 pada 9 juni dengan tema tentang kontribusi Hidrografi Terkait Dengan Dekade Kelautan PBB,” ucap Nurhidayat. (Yudi Karnaedi/balipost)
Izin bertanya
_apakah dengan adanya peta laut terbaru S 100 peta keluaran edisi lama sudah harus wajib di ganti?_