Arsip - Foto yang diambil selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo, 1996 hingga 1997, menunjukkan lengan dan dada seorang pasien dengan lesi kulit akibat cacar monyet, dalam gambar tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 18 Mei 2022. (BP/Antara)

MONTREAL, BALIPOST.com – Dua kasus pertama infeksi virus cacar monyet di dikonfirmasi Badan Kesehatan Publik Kanada setelah otoritas di Provinsi Quebec mengatakan mereka tengah menginvestigasi 17 kasus yang dicurigai.

Dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (20/5), sejumlah negara termasuk Portugal dan Spanyol telah melaporkan kasus cacar monyet dalam beberapa minggu terakhir, dengan kasus Amerika Serikat yang diidentifikasi pejabat Kesehatan Publik Massachussets pada (18/5) pada seorang pria yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Provinsi Quebec di Kanada.

Baca juga:  Harian Kasus Covid-19 di India Meningkat Tajam

“Malam ini, Provinsi Quebec mendapat informasi bahwa dua sampel yang diterima Laboratorium Mikrobiologi nasional (NML) telah dinyatakan positif cacar monyet. Ini adalah dua kasus pertama yang terkonfirmasi di Kanada,” kata Badan Kesehatan Publik Kanada (PHAC).

Pihaknya menambahkan Kanada belum pernah melihat kasus cacar monyet. Cacar monyet, yang sebagian besar terjadi di Afrika Barat dan Tengah, adalah infeksi virus langka mirip dengan cacar manusia, kendati lebih ringan.

Baca juga:  Vaksinasi Cacar Monyet untuk Orang Berisiko Tinggi

Kasus itu pertama kali dilaporkan di Republik Demokratik Kongo pada 1970-an. Jumlah kasus di Afrika Barat sudah meningkat pada dekade terakhir. Gejalanya termasuk demam, sakit kepala dan ruam kulit dimulai pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Pejabat kesehatan di Montreal, kota terbesar Quebec, mengatakan kepada wartawan pada Kamis (19/5) pagi bahwa ada hubungan antara kasus cacar monyet AS di Massachusetts dan sejumlah kasus yang dicurigai di wilayah Montreal.

Baca juga:  Lonjakan Kasus Akibat Larangan Mudik dan Arus Balik Tidak Diperhatikan Serius

PHAC mengatakan warga AS yang baru-baru ini melancong ke Kanada dari AS dengan transportasi pribadi “kemungkinan telah terinfeksi sebelum atau selama” kunjungannya ke Montreal. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *