Puncak Perayaan Hari BPR BPRS Nasional di Bali diselenggarakan di ACM Rambut Siwi, Jembrana dengan pemotongan tumpeng. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Peringatan Hari BPR BPRS Nasional di Provinsi Bali, Sabtu (21/5) dipusatkan di Anjungan Cerdas Mandiri Rambut Siwi, Yehembang Kangin, Jembrana. Peringatan dengan tema “Kita Tingkatkan Peran Serta BPR-BPRS Dalam Pelayanan Berbasis Digital Kepada UMKM” ini melibatkan lebih dari 700 orang insan BPR se-Bali dengan touring sepeda motor dari Denpasar ke Jembrana.

Perayaan ini sengaja diselenggarakan di Jembrana, sesuai dengan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali yakni Ngiring ke Banjar. Program ini berkaitan dengan edukasi perlindungan konsumen di bidang keuangan dengan menghadirkan 250 anggota PKK yang tersebar di desa-desa di Jembrana serta UMKM Jembrana.

Acara puncak diisi dengan pemotongan tumpeng yang dihadiri seluruh direksi BPR-BPRS se-Bali termasuk Ketua DPD Perbarindo Provinsi Bali dan Ketua DPK Perbarindo se-Bali. Perayaan juga dihadiri Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wakil Ketua DPRD Jembrana Wayan Suardika, Kapala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern Kantor Perwakilan BI Wilayah Bali, Agus Sistyo Widjajati, Kepala Divisi Treasury BPD Bali, Ida Ayu Putri Yuniawati serta Dirut Jamkrida Bali, I Ketut Widiana Karya.

Baca juga:  2025, Bali akan Kekurangan Puluhan Ribu Naker di Level Ini

Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana mengatakan perayaan ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia di masing-masing provinsi. “Kami memilih di Jembrana, tempat yang jauh dengan melibatkan para warga di desa termasuk ibu-ibu PKK dan UMKM, di Hari BPR Nasional, kami juga mengajak teman BPR mengikuti visi misi OJK, ngiring ke Banjar,” ujar Wiratjana.

Karena itu pada perayaan ini, masyarakat di banjar-banjar mendapatkan edukasi tentang perbankan dan pengawasan OJK. Begitu halnya UMKM untuk membantu perekonomian di Jembrana.

Menurutnya edukasi dan literasi tentang keuangan perlu dilakukan, termasuk informasi terkait BPR. Keistimewaan BPR, dengan menyimpan dana di BPR selain aman dijamin oleh LPS juga menguntungkan, karena bunga simpanan lebih tinggi 2,5 persen dari bank umum.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Bali, Ananda R. Mooy menyambut baik peringatan Hari BPR BPRS di Kabupaten Jembrana ini. Sesuai dengan program OJK ngiring ring banjar, menyasar wilayah hingga ke pelosok.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Berharap BPR Jadi Ujung Tombak UMKM di Bali

OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menginisiasi program OJK Ngiring ke Banjar yanh merupakan program edukasi keuangan guna meningkatkan inklusi dan literasi masyarakat di Bali khususnya. Dengan melakukan edukasi langsung menyasar ke banjar-banjar harapannya masyarakat teredukasi tentang OJK, industri jasa keuangan beserta produknya, serta waspada investasi dan pinjaman online illegal. “Untuk di Jembrana sudah dua kali dilakukan, sebelumnya kami bersama Komisi XI DPR RI, Bapak Rai Wirajaya menyasar di Desa Pergung. Dan ini akan terus dilakukan hingga ke banjar-banjar,” tambahnya.

Berdasarkan data Satgas Waspada Indonesia (SWI), dalam kurun waktu 5 tahun terdapat 1.072 platform investasi ilegal yang berhasil ditutup dan sejak awal tahun 2022 hingga Maret. SWI telah menghentikan sebanyak 19 entitas investasi ilegal robot trading tanpa izin dan 634 platform perdagangan berjangka komoditi tanpa izin termasuk di dalamnya kegiatan binary option yang ditutup.

Sedangkan sejak 2018 sampai Maret 2022 ini, SWI telah menutup sebanyak 3.889 pinjaman online (pinjol) ilegal. Per tanggal 2 Maret 2022, terdapat 102 Pinjol Legal yang terdaftar dan berizin di OJK.

Baca juga:  Bali Harap Pelaksanaan Ibadah Haji Tak Dibatalkan

“Banyaknya kerugian yang diakibatkan oleh investasi ilegal di Indonesia tidak lepas dari kondisi tingkat literasi keuangan, khususnya di Provinsi Bali masih rendah, sebesar 38,06% sedangkan tingkat inklusi terbilang cukup tinggi yakni 92,91%,” tambahnya.

Di Provinsi Bali, terdapat 134 BPR dengan aset per Maret 2022 mencapai Rp18,60 triliun (mengalami kenaikan 7,07% yoy), kredit sebesar Rp12,03 triliun (meningkat sebesar 4,69% yoy), Dana Pihak Ketiga Rp13,55 triliun (mengalami kenaikan 10,41% yoy) dan NPL terjaga di angka 7,53%. Untuk Kabupaten Jembrana, terdapat 1 Kantor Pusat BPR, 3 Kantor Cabang dan 2 Kantor Kas. Terdapat Rp28 miliar Dana Pihak Ketiga, Rp68 miliar Kredit, dan Rp84 miliar Aset.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan terima kasih kepada perbankan yang selalu mendukung UMKM di Jembrana dan saat ini sudah mulai bergerak bagus. “Justru partner pertama adalah bank. arahan saya agar BPR memberikan edukasi, kepada penerima kredit. Jangan sampai kredit yang diterima disalahgunakan,” kata Tamba. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *