Politeknik Pariwisata Bali melalui Program Studi Manajemen Tata Hidangan (MTH) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kawasan Pariwisata Candidasa, Karangasem pada 21-22 Mei. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Politeknik Pariwisata Bali melalui Program Studi Manajemen Tata Hidangan (MTH) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kawasan Pariwisata Candidasa, Karangasem pada 21-22 Mei. Kegiatan pelatihan mengangkat tema “Pelatihan dasar Barista, Bar Mixology, dan pengolahan hidangan Flambee berbahan dasar minuman Arak Bali bagi karyawan hotel dan restoran di Kawasan Pariwisata Candidasa, Karangasem.”

Kegiatan pelatihan oleh Prodi MTH ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya digelar di Candidasa. Sebelumnya kegiatan sejenis dilakukan pada 2014 di Hotel Puri Pagus Candidasa.

Direktur Poltekpar Bali yang pada kesempatan itu diwakili oleh Sekretaris Bidang PkM Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M), Ni Made Tirtawati, S.Si., M.Par. menyampaikan Poltekpar Bali, khususnya dari kalangan para dosen dapat memberikan sumbangsih pengetahuan dan juga keterampilan kepada masyarakat. “Kegiatan ini merupakan implementasi dari kerjasama yang sudah terjalin antara Poltekpar Bali dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem dalam peningkatan kualitas SDM Pariwisata,” jelasnya.

Baca juga:  Jadikan Arak Produk Unggulan Pariwisata, Ini Strategi Gubernur Bali

Tujuan diadakannya pelatihan yakni memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam mengolah minuman Arak Bali sebagai bahan dasar dalam pengolahan minuman campuran (cocktail). Arak Bali merupakan local indigenous atau kearifan lokal yang menjadi ciri khas hasil perkebunan daerah di Karangasem.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Karangasem, Jero Ketut Kerti SH. “Kami mengharapkan pelatihan ini selain dapat mempromosikan dan menggairahkan semangat produsen Arak Bali di Karangasem, juga dapat memberikan kompetensi lain sehingga tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga pengalaman secara visual dalam proses mixology yang nantinya hanya akan ada di Karangasem,” ujar Kerti.

Baca juga:  Pelaku Begal yang Modusnya Serempet Korban Ternyata Anggota Ormas

Sebanyak 35 peserta mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias. Para peserta merupakan pekerja di industry pariwisata dan perhotelan, tepatnya di Food & Beverage Service dan Food & Beverage Production.

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Yayasan Widhi Sastra Nugraha. Adapun agenda pada kegiatan pelatihan meliputi pemaparan materi oleh Jero Kerti tentang Kebijakan Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekraf di Kabupaten Karangasem dan materi “Minuman Arak Bali sebagai Produk Unggulan Mixology pada Hotel dan Bar di Bali” oleh Narasumber dari Dosen Prodi MTH Poltekpar Bali.

Baca juga:  PKB Harusnya Jadi Ajang Pelaku UKM Naik Kelas

Selain itu, dosen-dosen Prodi MTH Poltekpar Bali juga membagikan keterampilannya melalui demo mixology minuman campuran (cocktails) berbahan dasar Arak Bali, demo manual brew, pembuatan espresso, dessert flambee dishes menggunakan minuman minuman Arak Bali, dan juga praktek bagi seluruh peserta. Melalui berbagai teknik ‘mixology’ yang didemonstrasikan, para peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *