DENPASAR, BALIPOST.com – Tim gabungan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Satpol PP Kota Denpasar dan instansi terkait lainnya melakukan pemeriksaan identitas dan barang bawaan penumpang kapal Awu yang transit di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (23/5). Sekitar 43 orang penumpang yang turun dari kapal tersebut. Tim gabungan pun mengarahkan penumpang yang turun tersebut ke pemeriksaan identitas penduduk.
Dari pemeriksaan identitas, semua penumpang telah membawa identitas diri dengan lengkap. Namun pada pemeriksaan x-ray, dalam koper salah satu penumpang terlihat benda mencurigakan. Petugas pun meminta pemilik koper untuk membokar barang yang ada didalamnya. Disela-sela tumpukan pakaian ditemukanlah beberapa bilah senjata tajam (sajam). Sajam dibungkus dengan dengan ban dalam dan dilapisi lakban. Penumpang yang diketahui berinisial EA, asal Sumba Barat Daya, NTT tersebut langsung diarahkan menuju Polsek Pelabuhan Benoa.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dewa Gede Juli Artabrata menerangkan bahwa pihaknya telah menyiapkan petugas untuk pencetakan e-KTP dan pemeriksaan administrasi kependudukan. Namun pihaknya tidak menemukan penumpang yang tidak membawa dokumen kependudukan. “Kami lakukan pengecekan dokumen kependudukan. Karena semua sudah lengkap, jadi mereka bisa masuk,” terangnya.
Selain membawa identitas kependudukan, para penumpang yang turun ini juga harus tujuan yang jelas di Denpasar. Pendataan dan sidak duktang atau penduduk non permanen juga akan bekerjasama dengan desa/kelurahan. Sasarannya yakni kantong-kantong penduduk non permanen. (Eka Adhiyaksa/Balipost)
