Salah satu peserta saat tampil di Parade Baleganjur Kreasi yang digelar Desa Adat Banjarangkan. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Banjarangkan melakukan pelestarian seni budaya dengan ragam cara. Seperti Parade Baleganjur Kreasi.

Pihak desa konsisten melestarikan itu, guna memantik semangat para yowana atau generasi muda desa adat setempat, agar terlibat langsung dalam upaya pelestarian kegiatan seni dan budaya. Sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dari Gubernur Bali Wayan Koster, guna memperkuat tatanan adat, seni dan budaya di seluruh desa adat.

Kreasi Gong Baleganjur di Desa Adat Banjarangkan dilestarikan dengan menggelar Parade Baleganjur Kreasi di Jaba Pura Dalem Setra Delodan, Desa Adat Banjarangkan, pekan lalu. “Pagelaran Parade Baleganjur Kreasi ini, dilaksanakan bertujuan untuk mengapresiasi dan memacu semangat para yowana generasi muda Desa Adat Banjarangkan untuk melestarikan kesenian, adat, seni budaya dan agama Hindu serta mencari bibit-bibit seniman muda Desa Adat Banjarangkan,” kata Bendesa Adat Banjarangkan, A.A Gede Dharma Putra, Selasa (24/5).

Baca juga:  RSUD Klungkung Terima Surviyor KARS Pusat Verifikasi Tahun II Akreditasi RS

Dharma Putra menambahkan, Parade Baleganjur Kreasi diikuti dari empat seka, masing-masing dari Seka Yowana Banjar Adat Selat, Yowana Banjar Adat Nesa, Yowana Banjar Adat Pagutan, dan Seka Yowana Banjar Adat Koripan Kangin. Pelaksanaannya pun berlangsung meriah dan disambut antusias masyarakat setempat. Penampilan setiap sekaa sangat atraktif, sehingga menarik perhatian warga sekitar untuk menyaksikan pagelaran dari awal sampai akhir.

Lebih lanjut dijelaskan, para Yowana Desa Adat Banjarangkan diberikan kesempatan menunjukkan kreasi tabuh baleganjur dengan kreasinya sendiri tanpa ada pelatih tabuh. Selain pergelaran lomba baleganjur juga, pagelaran ini juga diisi dengan Pengukuhan Seka Seni Nuluh Guna Kinara Dyaksa Yowana Desa Adat. Ini selanjutnya akan memperkuat kesatuan para yowana dalam berkarya dan menjaga adat seni dan budaya yang adi luhung diwarisi sampai sekarang.

Baca juga:  Desa Adat Bongan Puseh Dukung Ekonomi Kerakyatan

Dalam pergelaran tersebut, jatuh sebagai juara satu yakni, Yowana Banjar Adat Nesa, Juara dua diraih oleh Yowana Banjar Adat Selat, Juara tiga diraih oleh Yowana Banjar Adat Pagutan dan Juara harapan diraih oleh Yowana Banjar Adat Koripan Kangin. Dengan pagelaran lomba Baleganjur Berkreasi ini, dia berharap dapat mengingatkan dan mengenalkan kembali pada generasi muda akan kekayaan seni budaya dengan kreasi tabuh baleganjur. Selanjutnya, menyatukan Yowana Desa Adat Banjarangkan dalam mencari bibit seniman muda dalam bidang tabuh. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  LPM Badung Minta DPRD Perjuangkan Gaji
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *