Hujan disertai angin kencang melanda Gerokgak pada Kamis (26/5) menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Buleleng kembali dilanda bencana alam, Kamis (26/5). Hujan deras diikuti angin kencang memicu bencana alam di beberapa lokasi.

Paling parah terjadi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sejumlah rumah warga rusak diterjang angin kencang.

Data dikumpulkan di lapangan, hujan angin menyebabkan satu unit dapur dan garasi mengalami rusak berat. Dua unit rumah mengalami rusak sedang dan 7 unit rumah serta 1 rusak pada bagian atap, serta atap toilet di Pura Segara Desa Adat Patas mengalami rusak ringan.

Rumah warga di Banjar Dinas Mekarsari, Desa Patas, yang mengalami kerusakan milik Wayan Sulendra. Atap dapur dan garasi rusak parah, sebagian atap rumah terbuat dari genteng juga rusak, termasuk sebagian atap kamar mandi rusak. Diperkirakan, kerugian yang dialami korban mencapai Rp 25 juta.

Baca juga:  Libur Akhir Tahun, Kendaraan Non-DK Diusulkan Dilarang Masuk Bali

Kerusakan terjadi pada atap dapur milik Wayan Berata, dengan total kerugian Rp 300.000 ribu. Atap rumah dan dapur milik Wayan Sukerata mengalami kerusakan. Sebagian atap rumah dan atap gudang milik Wayan Sinta juga mengalami kerusakan, dengan kerugian diperkirakan Rp 400.000.

Kerusakan juga terjadi pada sebagian atap rumah beserta 1 buah parabola milik Ketut Suma. Pemilik rumah ini menelan kerugian sekitar Rp 2 juta.

Selanjutnya, sebagian atap rumah yang terbuat dari genteng milik Wayan Stuti juga mengalami kerusakan dengan kerugian Rp 300.000.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem Telan Korban Jiwa, Masyarakat Diimbau Waspada

Sebagian atap rumah milik Ketut Mistra juga ikut mengalami kerusakan dengan kerugian sekitar Rp 300.000. Sebagian atap rumah milik Ketut Agung rusak, di mana kerugian Rp 300.000. Termasuk kerusakan terjadi pada sebagian atap rumah dan dapur milik beberapa warga di Banjar Dinas Mekarsari.

Camat Gerokgak, Made Juartawan, mengatakan kerusakan rumah warganya itu telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, tapi hanya ada beberapa rumah warga mengalami kerusakan. “Total kerugian lebih dari Rp 31 juta, dan kami sudah melaporkan ke BPBD,” katanya.

Baca juga:  Kebijakan PPKM Jawa-Bali Bukan Pelarangan! Disiplin Prokes Harus Ditingkatkan

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariyadi Pribadi mengatakan, pihaknya akan segera memberikan bantuan bagi warga yang mengalami kerusakan rumah.

Ia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dalam kondisi cuaca yang tidak menentu ini. BPBD Buleleng akan memberi bantuan, baik itu sembako maupun terpal. “Kami tetap mengimbau, dengan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, masyarakat agar tetapl waspada dan berhati-hati, sehingga mengurangi potensi korban bencana alam,” tegasnya.

Selain di Desa Patas, bencana alam juga terjadi di Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng. Beberapa rumah dan bangunan suci (merajan) mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *