DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Minggu (29/5) sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Ada Dugaan Dibunuh, Mayat Pria NTT Ditemukan di Selokan
DENPASAR, BALIPOST.com – Warga di Jl. Pidada III, Ubung, Denpasar Utara (Denut), Minggu (29/5) dikagetkan dengan penemuan mayat di selokan. Setelah diperiksa, pria tersebut berinisial JR (28) asal NTT.
Di samping mayatnya, tergeletak sepeda motor. Beredar informasi jika korban dibunuh tapi polisi masih mendalami kasus ini.
2. Baru 4 Hari di Bali, Pria Ditangkap Warga Maling Pakaian Dalam Wanita
DENPASAR, BALIPOST.com – Warga di Jalan Griya Anyar, Pemogan, Denpasar Selatan (Densel), Minggu (29/5) heboh. Pasalnya warga menangkap seorang pria berinisial RA (26) karena tepergok mencuri pakaian dalam wanita.
Informasi diperoleh di lapangan, pelaku beraksi sekitar pukul 04.00 WITA. Awalnya salah satu penghuni kos di TKP terbangun karena mendengar langkah kaki orang dan tempat jemuran bergeser.
3. Tak Terima Diputus, Mantan Pacar Dipukul hingga Sempat Diseret
DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di Simpang Jalan Teuku Umar – Jalan Pulau Batanta, tepatnya di depan restoran cepat saji, Denpasar Barat (Denbar), Jumat (27/5). Seorang pria berinisial KMW (27) menganiaya mantan pacarnya, IACD (22).
Pemicunya KMW tidak terima diputusin oleh IACD. Menurut sumber, Minggu (29/5), awalnya korban dan pelaku cekcok.
4. Kebakaran Rumah, Kerugian Ratusan Juta
DENPASAR, BALIPOST.com – Kebakaran terjadi di Jalan Seroja, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara (Denut), Sabtu (28/5). Sebuah rumah terbakar dan kerugiannya diperkirakan Rp 300 juta.
Kapolsek Denut Iptu Putu Carlos Dolesgit mengatakan, kejadian pukul 13.50 WITA. Rumah tersebut berada di areal bengkel.
5. Dipertanyakan, Penanganan Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum DPRD Klungkung
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dewa Gede Sena menyikapi pelaporan kasus dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan oknum anggota DPRD Klungkung. Dia mempertanyakan bagaimana kinerja Sat Reskrim Polres Klungkung, dalam penanganan kasusnya.
Sebab, sejak laporannya masuk pada Februari, hingga akhir Mei belum juga ada kejelasan. Tokoh masyarakat ini sejak awal mengikuti permasalahan ini, dan ingin melihat keadilan bagi pelapor atas kasus tersebut.