DENPASAR, BALIPOST.com – Stok babi yang mencukupi untuk hari raya Galungan ini berdampak pada harga di pasaran. Bahkan, untuk harga daging babi di pasar tradisional jelang Galungan ini masih stabil.
Padahal, biasanya sehari menjelang penampahan Galungan, harga daging babi sudah mengalami kenaikan. Namun, pada tahun ini harga tidak ada berubah.
Dari pantauan di Pasar Badung, Senin (6/6), pembeli daging babi juga tidak terlalu banyak. Akibatnya, harga daging babi masih stabil. “Harganya masih normal seperti hari biasa. Tidak ada peningkatan. Kisarannya Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribuan,” ujar pedagang daging babi di Pasar Badung, Luh Rukni.
Rukni memprediksi sepinya pembelian daging babi kali ini akibat sejumlah harga keperluan lainnya juga mengalami kenaikan. Seperti bunga dan kelengkapan upacara lainnya. “Kemungkinan sekarang lebih fokus ke alat upakara, sehingga daging belakangan,” ujarnya.
Meski demikian, untuk antisipasi pihaknya menyiapkan stok yang lebih banyak. Saat hari biasa, diperlukan dua ekor babi. Namun, kali ini pihaknya menyiapkan empat ekor babi untuk dipotong.
Pihaknya mendatangkan daging babi dari Bangli. Beberapa jenis daging babi pun dijualnya mulai dari paha depan Rp 80 ribu per kilogram, kaki belakang Rp 85 ribu per kilogram. Juga samsam dengan harga Rp 98 ribu per kilogram, dan kulit lembaran Rp 95 ribu per kilogram. Sementara untuk harga iga Rp 90 ribu dan iga dengan kualitas super Rp 95 ribu per kilogram.
Sebelumnya, Dinas Peternakan Denpasar menyebutkan stok babi untuk keperluan Galungan ini tersedia cukup banyak. Keperluan Galungan ini akan babi hidup juga terpenuhi semuanya.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Made Ngurah Sugirinmenyebutkan keperluan warga denpasar akan ternak babi pada Galungan sebanyak 800-an ekor. “Stok saat ini cukup banyak,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)