Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan KBRI Bern mendengarkan pengarahan dari polisi maritim Kota Bern, Selasa (31/5/2022), mengenai upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan yang hilang terseret arus Sungai Aare di Swiss. (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Luar Negeri RI menyebut ada kemajuan dalam pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Emmeril atau akrab disapa Eril dinyatakan hilang dan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

“Memang ada progress, tetapi saat ini KBRI masih menunggu konfirmasi dan informasi detail dari Kepolisian Bern,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, Kamis (9/6) dikutip dari Kantor Berita Antara.

Tanpa menjelaskan kemajuan apa yang dimaksud, Judha mengatakan bahwa KBRI Bern akan segera mengadakan konferensi pers khusus guna menyampaikan informasi terkini tentang proses pencarian Emmeril yang akrab disapa Eril itu.

Baca juga:  Hadiri Sidang PBB di Swiss, Migrant Care akan Bawa Isu Penerapan Kebijakan Visioner

Sebelumnya, Kepolisian Bern memastikan bahwa pencarian Eril akan terus berlanjut. Hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup sekitar 30 kilometer wilayah Sungai Aare.

“Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu yang dapat ditentukan. Artinya, misi pencarian akan berlangsung hingga Eril ditemukan,” kata Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad pada konferensi pers daring, Senin (6/6).

Memasuki musim panas di Swiss, kata dia, kepolisian setempat yakin naiknya temperatur, yang dapat menambah debit air Sungai Aare, akan memudahkan misi pencarian tersebut.

Baca juga:  Dari Mahasiswi Belum Pulang hingga Tahun Kerbau Logam, Ini Kata Ahli Feng Shui

“Musim panas juga berarti intensitas dan aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare akan bertambah. Peningkatan dinamika air dan manusia di Sungai Aare diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian,” ujar dia.

Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di Sungai Aare cenderung meningkat. Misalnya, pada musim panas 2021 jumlah pengunjung yang beraktivitas di Sungai Aare dapat mencapai 18.000 orang per hari.

Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian.

Baca juga:  Masih Ingin Bangun Bandara di "Off Shore" Kubutambahan, BIBU Beber Keuntungannya

Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah sesuai perkembangan cuaca. Perubahan metode ini juga selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian.

Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022. Menurut pernyataan polisi setempat, Eril mengalami situasi darurat saat berenang di sungai terpanjang di Swiss itu. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *