Warga berenang di Pantai Pererenan, Badung. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Pererenan, Mengwi akan menggelar upacara di Pantai Pererenan. Upacara pembersihan secara niskala ini digelar pascaberedarnya video mesum sepasang warga negara asing (WNA) yang tersebar di media sosial.

Bendesa Adat Pererenan I Gusti Ngurah Rai Suara saat dikonfirmasi Minggu (19/6) membenarkan, akan melaksanakan proses pembersihan. Hal ini dilakukan agar lokasi tersebut tidak dibuat leteh. “Nanti ada upacara mecaru, namun untuk prosesinya akan dilakukan setelah dapat dipastikan memang dilakukan di Pantai Pererenan,” ungkapnya.

Baca juga:  Ini, Lima Sasaran Operasi Patuh Saat COVID-19 

Menurutnya, seluruh proses penyelidikan akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Lantaran proses hukum memang merupakan wewenang dari pihak kepolisian. “Sanksi adat memang tidak ada, tapi semuanya terkait proses hukum kami serahkan kepada pihak kepolisian,” katanya.

Dijelaskan, pihaknya hingga ini belum dapat memastikan lokasi pengambilan video porno yang dilakukan warga asing di pesisir Pantai Pererenan pada malam hari. Untuk itu, pihaknya masih menunggu upaya penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian. “Belum ada yang bisa memastikan, entah itu di Pererenan atau dimana. Masih dalam penyelidikan dari Polsek,” katanya.

Baca juga:  Sebelumnya Sempat Diingatkan "Lifeguard", Tujuh WNA Terseret Ombak Pantai Pererenan dan Satu Tewas

Disebutkan, pihaknya mengungkapkan ada tiga petugas kebersihan yang berjaga sejak pagi hingga sore hari. Sedangkan saat malam ada petugas pengamanan desa yang melakukan penjagaan. “Saat malam ada dua petugas pengamanan desa yang melakukan pengawasan tetapi tidak tentu waktu keliling (Patroli). Setelah adanya isu seperti ini kami akan rencanakan agar lebih memperketat pengawasan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *