BEIJING, BALIPOST.com – Mulai Kamis (23/6), Makau kembali mengeluarkan kebijakan untuk menutup semua tempat hiburan. Restoran juga dilarang menerima pengunjung kecuali hanya melayani pemesanan makanan dan minuman untuk dibawa pulang. Penutupan tersebut dilakukan karena wabah COVID-19 varian Omicron merebak lagi.
Hingga Kamis pukul 15.00 waktu setempat (14.00 WIB) tercatat ada 110 kasus positif Omicron di Makau dan penyelidikan atas wabah terkini masih berlangsung. Dua jam kemudian, pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Makau (MSAR) mengeluarkan perintah penutupan gedung bioskop, tempat permainan dalam ruang, kafe, pusat kebugaran, bar, salon, dan kolam renang. Otoritas setempat menggelar tes PCR secara massal putaran kedua pada Kamis hingga Jumat.
Kepala Eksekutif MSAR Ho Iat Seng kepada pers menyatakan bahwa situasi pandemi di daerahnya saat ini lebih kompleks.
Namun, situasi itu masih bisa dikendalikan dan pasokan kebutuhan sehari-hari masih tercukupi atas bantuan dari pemerintah pusat China, Pemerintah Provinsi Guangdong, dan pemerintah provinsi lainnya di China daratan, katanya.
Ia mengatakan, wabah yang menyebar di daerahnya itu dipicu oleh Omicron subvarian BA5.1 yang mirip dengan kejadian di Inggris dan Amerika Serikat. Penularan BA5.1 sangat cepat meskipun tidak berdampak serius pada tubuh, kata Ho dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (24/6).
Makau telah menyusun perencanaan darurat, termasuk membangun rumah sakit darurat dan mengatur beberapa hotel menjadi tempat karantina terpadu di kota judi terbesar di Asia itu. (Kmb/Balipost)