Agus Prayogo (tengah). (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST. com – Pelari maraton Indonesia Agus Prayogo. Keluar sebagai juara dalam event “Indonesia International Marathon” (full marathon berjarak 42 km) yang mengambil garis start dan finis, di Grand Inna Bali Beach Sanur. MInggu (26/6). Agus mencatat waktu 2 jam:36:16, sedangkan rekor Eduardus Nabunome 2 jam:19:18, yang dibukukan saat PON XIII/1993, di Jakarta, pada 12 September 1993.

Bahkan, hingga Eduardus wafat pada Oktober 2020, sampai sekarang belum terpecahkan. Juara II direbut Rikki Marthin Luther Simbolon (2:37:39) dan juara III Muhammad Ady Saputra (2:48::43). Di sektor putri, juaranya Odekta Elvina Naibaho (2:53:00), disusul Irma Handayani (3 jam:14:31), dan juara III Pretty Sihite (3 jam:40:34).

Baca juga:  Sejumlah Pelari Asing Ngaku Belum Terima Hadiah IIM 2022, KONI Bali Ngaku Tak Tahu

Setibanya di garis finis, Agus mengakui, diirnya memang tidak ada target di event marataon Pulau Dewtaa ini. Apalagi, catatan waktu terbaik Agus dicetak saat lomba lari maraton di Gold Coast, Australia, pada 2017, persisnya 2 jam 21 menit:09 detik. “Saya kira cukup berat untuk memecahkan rekor alm Eduardus, mengingat cuaca di Bali juga tropis, dan kelembaban udaranya mirip Jakarta,” tutur pelari berusia 36 tahun ini.

Baca juga:  Dua Pelinggih Gedong Pura Dalem Terbakar

Agus juga tidak ada persiaoan khusus guna menghadapi maraton di Pulau Dewata ini. Pasalnya, pasca merebut perak pada SEA Games Vietnam 2022, dirinya hanya akan mengikuti lomba maraton internasional di mancanegara. “Jadi, saya anggap lomba maraton di Pulau Dewata ini, sebagai sasaran antara,” kilahnya.

Ia mengakui, sebenarnya dirinya menyiapkan secara matang seraya mematok target mencatatkan waktu terbaiknya (best personal) pada 2019. Sayangnya, sederet event maraton ditunda pda 2020, karena covid-19. “Saya akui lomba maraton di Pulau Seribu Pura ini, merupakan yang pertama pasca pandemi covid-19,” terangnya.

Baca juga:  Lebih dari Sepertiga Tambahan Kasus COVID-19 Disumbangkan Zona Merah Ini

Agus optimis, jika agenda event maratakn di Bali, digelar rutin tiap tahun, maka rekor Eduardus 2 jam 19 menit bakal terpecahkan. Selain melombakan marataon 42 km, juga halfmarathon, 10-K, 5-K, termasuk bagi master, khusus bagi pekari gaek. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *