MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Blahkiuh Piodalan Mesekar Taman atau Nyerepen di Pura Dalem Gede, Desa Adat Blahkiuh, bertepatan Buda Umanis Wuku Medangsia, Rabu (29/6). Piodalan di pura kahyangan tiga di Blahkiuh kesanggra tujuh banjar adat.
Bendesa Adat Blahkiuh IGAK Sudaratmaja, mengatakan di Blahkiuh agak istimewa, karena di Blahkiuh terdapat empat pura dalem yang letaknya nyatur desa. Seperti, di sisi Timur terdapat Pura Dalem Gede, di sisi Selatan Pura Dalem Pancer, di sisi Barat Pura Dalem Majapahit dan di sisi Utara Pura Dalem Swargan.
“Keempat pura tersebut terdapat pelawatan atau tapakan. Sedangkan, Piodalan Mesekar Taman kali ini kasanggra oleh krama Banjar Tengah,” katanya.
Menurutnya, Ida bhatara akan nyejer selama tiga hari sampai Sabtu, dan pada hari Minggu Ida Bhatara Tapakan tedun ngider desa dan krama ngaturang pepranian di masing-masing banjar. “Ini menjadi tradisi yang sudah rutin kami laksanakan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa juga hadir untuk melakukan persembahyangan. Di pura yang berada di sisi timur Subak Blahkiuh tersebut, Sekda melakukan persembahyangan bersama Camat Abiansemal dan prajuru Desa Adat Blahkiuh, ngrastitiang semoga piodalan berjalan dengan baik serta diberi kerahayuan.
Sekda Adi Arnawa mewakili Bupati Badung dan Pemkab Badung menyampaikan terima kasih kepada krama Desa Adat Blahkiuh yang sudah melaksanakan pujawali. Pelaksanaan pujawali sebagai wujud bhakti umat Hindu kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan memohon agar Beliau senantiasa menganugerahkan keselamatan.
“Pelaksanaan Pujawali ini telah sesuai dengan sastra-sastra dan ajaran agama Hindu, serta sejalan dengan komitmen pemkab badung dalam upaya melestarikan agama, seni, adat, tradisi dan budaya di Badung,” ujarnya seraya menyampaikan Pemkab Badung akan selalu berupaya meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan dana punia di saat krama desa adat melaksanakan pujawali di pura kahyangan tiga. (Parwata/balipost)