Ratusan warga Desa Adat Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem berkumpul di Balai Banjar Selumbung Kanginan, pada Minggu (3/7). (BP/nan)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Minggu (3/7), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Ratusan Warga Minta Klian Desa Adat Selumbung Mundur

AMLAPURA, BALIPOST.com – Ratusan warga Desa Adat Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem berkumpul di Balai Banjar Selumbung Kanginan, pada Minggu (3/7). Kehadiran warga itu, menyuarakan agar Klian desa adat setempat, I Wayan Wiratma, diturunkan dari jabatannya.

Warga desa menilai tindakan klian melenceng dari awig-awig. Pasalnya, sesuai awig-awig Desa Adat Selumbung, diterapkan Catur Angga, yang memiliki empat klian adat, yakni Bendesa, Pasek, Penyarikan, dan Kubayan. Bahkan keempat pemucuk Catur Angga tersebut dipilih dari garis seserodan yang telah disepakati oleh masing-masing pihak keluarga.

Selengkapnya baca di sini

2. Gubernur Koster Instruksikan Perayaan Tumpek Krulut dengan Jana Kerthi

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru, Gubernur Bali, Wayan Koster menggelorakan Rahina Tresna Asih. Caranya tertuang dalam Instruksi Nomor 08 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Naik dari Sehari Sebelumnya, Korban Jiwa Tetap Dicatatkan

Perayaan ini merupakan pelaksanaan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Instruksi ditujukan kepada pimpinan lembaga vertikal di Bali, wali kota/bupati se-Bali, Bandesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali, bandesa madya majelis desa adat kota/kabupaten se-Bali, bandesa alitan majelis desa adat kecamatan se-Bali, pimpinan lembaga pendidikan se-Bali, perbekel dan lurah se-Bali, bandesa adat atau sebutan lain se-Bali, pimpinan organisasi kemasyarakatan dan swasta se-Bali, dan seluruh masyarakat Bali.

Selengkapnya baca di sini

3. Ditemukan Tersangkut di Bebatuan Sungai, Kondisi Jasad Perempuan Sudah Mengelupas dan Tebarkan Aroma Tak Sedap

Baca juga:  Megaproyek Serbu Bali, Laju Pariwisata Makin Tak Terbendung

MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga Banjar Senepan, Desa Carangsari, Petang, Badung, dikagetkan dengan penemuan jasad Ni Ketut Ceblok (85). Jasad lansia itu tersangkut di bebatuan Sungai Penet, Minggu (3/7).

Kondisi mayat korban mengelupas dan menebarkan aroma tidak sedap. Diduga korban sudah cukup lama meninggal.

Selengkapnya baca di sini

4. Sapi Simantri di Desa Medahan Terkena PMK, Peternak di Gianyar Diminta Waspada

GIANYAR, BALIPOST.com – Sejumlah sapi di Gianyar terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Informasi dihimpun, jumlah sapi yang terjangkit PMK mencapai puluhan ekor.

Dikonfirmasi terkait ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Made Raka, Sabtu (2/7), membenarkan adanya sapi terkena PMK. Ia mengatakan sesuai hasil koordinasi Dinas Pertanian Gianyar dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi dan Balai Veteriner Denpasar, kasus PMK ditemukan di Kelompok Peternak Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi (Simantri) di Desa Medahan Blahbatuh Gianyar. “Sapi Kelompok Simantri di Medahan sudah dibawa Dinas Pertanian Provinsi Bali sehingga di Gianyar tidak ada lagi sapi yang terdata tertular PMK,” jelasnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Melandai, Denpasar Hanya Fungsikan Satu Isoter

Selengkapnya baca di sini

5. PMK Sudah Masuk Bali, Puluhan Sapi Terjangkit Dimusnahkan

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 63 kasus ternak sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) ditemukan di Bali. Temuan ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, I Wayan Sunada di Denpasar, Sabtu (2/7).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Sunada mengatakan kasus PMK pertama kali muncul di Gianyar. Ia menyebut 63 kasus sapi PMK yang ditemukan di Bali muncul tiba-tiba pada Juni 2022. “Kasus pertama adalah di Kabupaten Gianyar, Desa Medahan ada 38 kasus, di Kabupaten Buleleng, Desa Lokapaksa 21 kasus dan di Kabupaten Karangasem empat,” ujarnya.

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *