BANGLI, BALIPOST.com – Temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bangli bertambah. Setelah di Buahan, Kasus PMK ditemukan menjangkit sapi di Desa Demulih, Susut.
Perbekel Desa Demulih Nyoman Wijana dikonfirmasi Selasa (5/7) membenarkan ada ternak sapi di desanya yang terjangkit PMK. Jumlahnya dua ekor. Sapi yang terjangkit PMK itu hidup dalam satu kandang dengan empat ekor sapi lainnya. “Dari enam ekor yang ada di satu kandang, yang positif dua ekor,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya, sapi yang terjangkit PMK itu sudah mendapat penanganan dari petugas Dinas PKP Kabupaten Bangli. Sapi tersebut sudah disuntik.
Pihaknya mengaku khawatir PMK menyebar ke ternak lainnya. Terlebih di Desa Demulih terdapat banyak ternak sapi juga babi. Pihaknya berharap pemerintah dapat segera melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah penularan PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas PKP kabupaten Bangli Made Alit Parwata dikonfirmsi terpisah membenarkan ada dua ekor sapi di Demulih yang positif PMK. Selain itu ada empat ekor sapi lainnya di desa itu yang mengarah/bergejala PMK. (Dayu Rina/Balipost)