Pengambilan sampel darah dan swab yang dilakukan petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan bersama BBVET Denpasar menindaklanjuti Suspect PMK di Jembrana. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Penanggulangan penyebaran PMK (penyakit mulut dan kuku), Kabupaten Jembrana mendapatkan jatah 1.000 dosis vaksin. Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana akan memprioritaskan alokasi vaksin ke wilayah ditemukannya Suspect PMK.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama, Selasa (5/7), ada 4 wilayah ditemukan Suspect PMK. “Sudah dipastikan kita dapat 1.000 di awal, kita fokuskan di wilayah sekitar ditemukan Suspect,” jelasnyam

Baca juga:  Kenang Pasien dan Tenaga Medis Meninggal Akibat COVID-19, Ini Dilakukan Tiongkok

Menurutnya di empat titik tersebut dilaporkan sejumlah ternak menderita gejala mirip PMK dan telah diambil sampel darah serta swab dari Balai Besar Veteriner Denpasar. Empat titik itu adalah Desa Pergung, Kelurahan Tegalcangkring, Desa Banyubiru, dan Desa Manistutu. “Kalau untuk hasil kita menunggu rilis resmi, yang jelas kita fokus pencegahan penyebaran dulu. Di populasi sapi empat titik itu baru keluar,” tambahnya.

Baca juga:  Seluruh Kabupaten/kota di Bali Sudah Capai 30 Persen Vaksinasi Booster

Disinggung pemusnahan bersyarat, menurutnya masih berkoordinasi. Saat ini populasi sapi di Jembrana mencapai 31 ribu ekor. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *