BANTUL, BALIPOST.com – Untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli sapi seberat 1,07 ton dari seorang peternak di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo dikonfirmasi, Kamis (7/7), mengatakan bahwa sapi seberat 1.077 kg itu dibeli dari seorang peternak di Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, dengan harga Rp125 juta. “Jadi sebelumnya kita itu kan mencari sapi-sapi yang bobotnya 900 kilogram ke atas. Ada sembilan ekor kalau dari Bantul, setelah diseleksi yang lolos satu itu,” katanya, dikutip dari kantor berita Antara.
Sapi yang dibeli merupakan milik peternak di Desa Canden yang dibeli oleh Presiden untuk kurban. Joko mengemukakan bahwa menurut informasi yang dia terima ada dua sapi kurban dari Presiden yang akan dipotong di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, satu disembelih di Gedung Agung Yogyakarta dan satu disembelih di wilayah Kabupaten Sleman.
“Di Sleman sendiri juga ada satu. Nah mungkin yang dari Bantul ini karena bobotnya besar mungkin (dipotong) di Gedung Agung. Tapi saya belum tahu, dari Setneg (Sekretariat Negara) belum ada undangan untuk itu,” katanya.
Ia mengatakan bahwa sapi yang disiapkan untuk kurban Presiden masih berada di kandang peternak dan sudah diperiksa kesehatannya oleh petugas Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta. “Sudah diperiksa, dan sekarang diawasi oleh BBVet Wates Yogyakarta,” katanya.
Ia menambahkan, Presiden membeli sapi dari peternak di wilayah Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, untuk kurban pada Lebaran Haji tahun 2020. (Kmb/Balipost)