DENPASAR, BALIPOST.com – Khatib sholat Iedul Adha Drs. H. Jawas Sokan, di Lapangan Niti Mandala Renon, Sabtu (9/7) mengajak umat Islam memiliki rasa optimisme yang tinggi. “Walaupun perasaan sepahit apa pun, umat Islam tetap bersemangat dan berupaya keras merubah keadaan,” katanya.
Bahkan, ditekankannya, umat Islam tidak boleh bersikap lemah apalagi bersedih hati, sebab derajatmu paling tinggi jika menjadi orang beriman.
Jawas mengajak umat Islam agar menggelorakan sifat optimisme, seraya mencontohkan, jika hari kiamat tiba dan kalian memiliki tunas kurma, maka tanamlah. “Bagaimana caranya kami harus keluar dari situasi yang serba sulit ini,” ucapnya.
Untuk itu, umat Islam tidak boleh bermalas-malasan. Apalagi, negeri ini melahirkan tokoh pemikir cerdas, seperti KH Ahmad Dahlan, Hasyim Asy’ari, dan A. Hasan. “Bersungguh-sungguhlah kamu berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa kamu,” tuturnya.
Ajaran berkurban harta, pikiran, dan tenaga, yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah. Jawas mengingatkan, kepada umat Iskam yang memiliki harta suoaya berkurban, guna meneladani kisah Nabi Ibrahim yang hidup di pertengahan abad ke-18 sebelum Masehi.
Kala itu, terjadi kurban manusia, seperti bangsa Mesir mengurbankan gadis cantik untuk Sungai Nil. “Wahai anakku sesunguhnya akau bermimpi menyembelihmu, bagaimana dengan pendapatmu?” tanya Ibrahim. Jawab Sang Putra Nabi Ismail, “Ya ayahku kerjakan apa yang diperintah Allah wahai bapakku, mudah-mudahan engkau mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar.”
Sifat ketaqwaan Ibrahim saat diuji Allah, akhirnya digantikan dengan seekor domba. Sholat Iedul Adha di Lapangan Renon, dipimpin Imam Muhammad Syobri. (Daniel Fajry/balipost)