MANGUPURA, BALIPOST.com – Atler lompat tinggi Bali Made Eppi Wilantika bakal mengibarkan bendera Indosia, pada hajatan multievent bertajuk ‘Islamic Solidarity Games’, di Turki, 8-13 Agustus. Olhe sebab itu, Eppi yang mendukang emas di PON XX Papua 2021, batal turun pada Kejurnas Atletik, di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Jateng 8-13 Agustus.
Pelatih lompat tinggi Bali Ketut Gede Widiana, di Mengwi, Minggu (10/7), mengemukakan, sebenarnya Eppi disiapkan turun pada Kejurnas Atletik. Akan tetapi, jadwalnya berbenturan dengan Islamic Solidarity Games, sehingga PB PASI meminta supaya Eppi fikus lada event di Turki. Karena itu, Widiana hanya mengirim dua atlet lompat tinggi asuhannya yakni Made Gede Antara dan I Putu Gede Adhyatma Manika (U-18). “Selama ini mereka berlatih untuk persiapan kejurnas, kira-kira empat bulan,” terang Widiana.
Ia pun tidak memasang target Eppi, namun berharap bisa mecetak lompatan tertinggi (best persona). Eppi sendiri lompatan terbaiknya 174 cm, dan pesaing di level Asia mencapai 180 cm – 185 cm. “Saya hanya ingjn Eppi mampu memperbaiki prestasinya mungkin 176 cm, 178 cm, syukur-syukur kalau berhasil melomlat 180 cm dan merebut medali,” harap dia.
Cuma, Widiana menyayangkan, dirinya tidak mendampingi atlet asuhannya saat bertandjng ke Turki. “Indonesia mengirimkan sekitar 14-15 atlet untuk cabor atletik, kemungkinan atlet lompat jauh dan jangkit Bali Maria Natalia Londa juga diikutsertakan,” ucapnya.
Oleh karena Widiana tak mendampingi Eppi, dirinya meminta supaya Eppi mampu mengoreksi dan mengevaluasi sendiri penampilannya. Bahkan, Widiana memohon kelada PB PASI, agar diberi kesempatan melatih di Bali cukup lama, dan cukup sebentar saja pelatnas di Jakarta. “Sejauh ini, saya belum tahu prestasi terbaik dinevent Islamic Solidarity Games, termasuk pesertanya dari negara mana saja, saya juga tidak paham,” kilahnya. (Daniel Fajry/Balipost)
