NEGARA, BALIPOST.com – Vaksin untuk ternak Sapi sebagai upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilakukan massal di Jembrana, Senin (11/7). Vaksin dilanjutkan secara bersamaan di lima titik di Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya.
Seperti yang dilakukan di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, vaksinasi PMK dan spraying desinfeksi dilakukan bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana bersama perangkat desa dengan pengamanan dari Babinkamtibmas dan Babinsa setempat. Upaya ini dilakukan tindakan pencegahan penularan atau penyebaran virus penyakit PMK. Vaksinasi dilakukan secara door to door menyasar radius titik pusat ternak yang ditemukan Suspect PMK. Dua lingkungan yang masuk radius luar di antaranya di Lingkungan Baler Bale Agung dan Lingkungan Delod Baler Agung, Kelurahan Tegalcangkring sesuai jadwal.
Selama vaksinasi di Tegalcangkring kemarin menyasar 48 hewan ternak, terdiri di Baler Bale Agung 27 ekor dan di Delod Bale Agung 21 ekor. Dengan total dosis 50 dosis. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, mengatakan vaksinasi secara serentak ini menyasar lima desa yang diketahui ada indikasi Suspect PMK. Di antaranya Nusasari, Manistutu, Banyubiru, Pergung dan Tegalcangkring. “Kita lakukan serentak, vaksinasi ternak dan desinfeksi kandang. Total saat ini kita ada 2000 dosis vaksin, tapi rencana akan tambah lagi,” kata Sutama.
Vaksinasi dilakukan door to door dengan jarak yang jauh (terpisah). Sehingga memang sedikit terkendala karena 100 vaksin harus habis dalam sekali vaksin. Namun petugas tetap melaksanakan sesuai dengan mekanisme.
Pihaknya berharap masyarakat mengikuti upaya pemerintah dalam memutus penularan baik itu sterilisasi kandang dan menjaga kesehatan ternak. Bilamana ada ditemukan ciri ternak yang mengarah PMK untuk segera melaporkan.
Rencananya Kabupaten Jembrana akan mendapatkan bantuan vaksin hingga 15 ribu dosis. Vaksinasi difokuskan pada lima desa yang ditemukan sapi Suspect PMK. (Surya Dharma/Balipost)