Polda Bali menggelar kegiatan apel gelar pasukan Operasi Gapura Agung V-2022, Selasa (12/7), bertempat di Central Parkir ITDC, Nusa Dua. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Polda Bali menggelar kegiatan apel gelar pasukan Operasi Gapura Agung V-2022, Selasa (12/7), bertempat di Central Parkir ITDC, Nusa Dua. Apel gelar pasukan ini, dalam rangka Pengamanan Kegiatan  3rd Finance Ministers and Central  Bank Governors (FMCBG) dan 3rd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting Presidensi G20 Indonesia 2022, yang akan digelar di Nusa Dua.

Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana M.Si., dalam arahannya menyampaikan, Bali saat ini sedang menghadapi dua agenda penting internasional yang merupakan rangkaian kegiatan G20. Yakni 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) dan 3rd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting Presidensi G20 Indonesia 2022. Kedua kegiatan ini, menurutnya, merupakan event ke-10 dan 11 dalam rangkaian kegiatan G20.

Baca juga:  Korupsi Alkes RSUD Mangusada Masih Sisakan Masalah Senilai Rp 5 M

Kegiatan ini akan dihadiri sebanyak 70 delegasi, yang terdiri dari para menteri keuangan anggota G20, dan para deputi bank sentral masing-masing negara. Dikatakan, pertemuan ini nantinya akan membahas terkait ekonomi dan keuangan, dengan 7 agenda  pembahasan meliputi risiko dan ekonomi global, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, sektor keuangan, keuangan berkelanjutan, infrastruktur, dan perpajakan internasional. “Pelaksanaan event internasional ini patut dijadikan perhatian bersama,” katanya.

Gelar pasukan ini juga dihadiri dari pihak TNI dan instansi terkait lainnya, untuk siap melakukan pengamanan. Adapun jumlah personel yang disiapkan sebanyak 1.520 dari Polda Bali dan ada tambahan dari masing masing TNI total sebanyak 90 personel. Sehingga secara keseluruhan, ada sebanyak 1.610 personel yang disiagakan.

Terkait pengamanan kegiatan ini, yang menjadi antisipasi, seluruh petugas keamanan baik dari internal Kepolisian maupun dari TNI dan instansi terkait, agar selalu mematuhi standar operasional prosedur (SOP). Apa yang menjadi perkembangan di lapangan, agar bisa diantisipasi dengan cepat. Yang kedua, kata dia, yang harus diperkuat yakni terkait dengan predictive policy dan early warning. “Ini penting diperhatikan, karena potensi-potensi ancaman selalu berubah dan fluktuatif. Tentu kita harus siap mengantisipasi. Ketiga kita jangan underestimate, Kita harus selalu waspada, kita harus selalu bekerja secara maksimal,” tegasnya.

Baca juga:  Jokowi akan Bahas Penanganan COVID-19 di KTT Luar Biasa G20

Menjelang puncak kegiatan KTT G20 pada November, sejumlah kegiatan mulai banyak digelar di Bali. Untuk itu, pihak Polda Bali akan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan terkait tahapan pengamanan yang selama ini telah dilakukan.

Terkait pengamanan pada saat KTT G20, pihaknya saat ini juga telah mengajukan permohonan kepada Mabes Polri untuk diberikan dukungan personel. Termasuk juga dukungan sarana prasarana dan dukungan kendaraan. “Kami sudah mengajukan permohonan ke Mabes Polri. Dengan harapan, pada saat hari H KTT G20 nanti pada bulan November,  kita telah siap untuk pengamanan,” ucapnya.

Baca juga:  Media, Anak Muda dan G20

Sementara itu, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. Choirul Anam, yang turut hadir pada gelar pasukan ini mengatakan, pihaknya dari Kodam IX Udayana, memperbantukan sebanyak 90 personel. Dengan rincian, dari TNI AD sebanyak 30 personel, TNI AL 30 personel, dan TNI AU sebanyak 30 personel. “Kami perbantukan sebanyak 90 personel. Ini akan turut melakukan pengamanan selama kegiatan,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *