Para wanita mengenakan masker berjalan di distrik perbelanjaan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, Jumat (9/7/2021). (BP/Dokumen Antara)

SEOUL, BALIPOST.com – Infeksi harian COVID-19 di Korea Selatan melonjak. Tambahannya ada di atas 40.000 kasus untuk pertama kalinya dalam dua bulan.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, pemerintah setempat memperingatkan tentang potensi lonjakan kasus hingga lima kali lipat dalam bulan-bulan mendatang. “Kasus harian bisa melonjak hingga 200.000 antara pertengahan Agustus dan akhir September,” kata Perdana Menteri Han Duck-soo dalam pertemuan tanggapan pemerintah terhadap COVID-19, mengutip pandangan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) dan para ahli.

Baca juga:  Tekan Angka Stunting, Dinkes Provinsi Bali Gelar Diseminasi Surveilans Gizi

Angka 40.266 kasus yang diumumkan pada Rabu (13/7), merupakan 8 persen lonjakan dari hari sebelumnya, dan merupakan level tertinggi sejak 43.908 kasus pada 11 Mei 2022. Tingkat 200.000 kasus per hari terakhir tercatat pada April.

Han mengatakan orang-orang berusia 50-an dan mereka yang memiliki penyakit bawaan akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster kedua.

Hingga saat ini, hanya orang berusia 60 tahun ke atas yang memenuhi syarat. Namun, tingkat vaksinasi booster masih rendah, dengan hanya 32 persen yang memilih untuk menerima suntikan keempat.

Baca juga:  Bali Raih Predikat Destinasi Terpopuler Dunia di Tengah Pandemi

Korsel sebelumnya telah menghapus sebagian besar aturan terkait pandemi, termasuk kewajiban memakai masker di luar ruangan mengingat kasus yang melambat pada Mei setelah puncaknya pada Maret lalu dengan lebih dari 600.000 kasus per hari.

Pemerintah tidak memiliki rencana segera untuk kembali memberlakukan pembatasan tetapi tidak mengesampingkannya jika ada “perubahan kritis” dalam situasi COVID, kata Han.

Persyaratan karantina tujuh hari bagi mereka yang terinfeksi COVID tetap berlaku, kata dia, menambahkan. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dari Isolasi Mandiri Orang Terkonfirmasi COVID-19 Ditiadakan! hingga Di 2021, Australia Kemungkinan Tak Akan Buka Perbatasan Internasionalnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *