DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (20/7), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Kasus Anak Telantar Ditemukan di Sidakarya, Pria Asal NTT Diduga Penganiaya Ditangkap
DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Opsnal Polsek Denpasar Selatan (Densel) bergerak cepat melacak tempat tinggal ibu NKS alias Na, DNM (33). Sang ibu ditemukan kos di Jalan Kerta Dalem Sari, Denpasar.
Selanjutnya polisi menangkap pacar DNM, YPMP alias Jo (38) di kos-kosan tersebut, Rabu (20/7). Pasalnya Jo asal NTT ini yang diduga menganiaya korban.
2. Bocah Perempuan Ditemukan di Sidakarya Jadi Viral di Medsos, Sang Ayah Tengok di RS Wangaya
DENPASAR, BALIPOST.com – Bocah perempuan, NKS alias Na (4), yang ditemukan di wilayah Sidakarya, pada Rabu (20/7) masih dirawat di RSUD Wangaya, Denpasar Utara. Kondisinya sudah membaik.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi dari laporan diterimanya, setelah penemuan korban viral di media sosial, ayah korban, INGW (43) asal Mengwi langsung menengok anaknya. “Informasinya GW sudah pisah ranjang dengan istrinya setahun lalu,” ungkapnya.
3. Kasus Anak Telantar di Sidakarya, Ini Penyebab Korban Patah Kaki
DENPASAR, BALIPOST.com – YPMP alias Jo (38) yang merupakan pacar dari ibu kandung NKS alias Na (4) yang ditemukan telantar di Sidakarya, diamankan aparat pada Rabu (20/7). Pasalnya Jo asal NTT ini yang diduga menganiaya korban.
Saat diinterogasi, menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Jo mengakui perbuatannya. Dari pengakuannya juga terungkap bagaimana korban hingga mengalami patah kaki bagian paha.
4. Kasus Pembunuhan di Pegayaman Terungkap, Begini Kronologi Peristiwa Berdarah Tewaskan 2 Orang Itu
SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus pembunuhan di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada akhirnya terungkap. Kasus yang menyebabkan dua nyawa melayang itu dirilis Kapolsek Sukasada, Kompol Agus Dwi Wirawan dalam keterangan persnya, Rabu (20/7) di Mapolres Buleleng.
Menurut Kapolsek, peristiwa berdarah yang menyebabkan 2 orang tewas itu diawali kecurigaan Ketut Fauzi sebagai mata-mata polisi. “Berawal dari kedatangan Edy Salman (almarhum) bersama-sama dengan Nu Ul Makmun dan Topan Hariadi Alias Zakaria mendatangi rumah Ketut Fauzi (almarhum) dengan maksud untuk menanyakan langsung kebenaran Ketut Fauzi menjadi mata-mata polisi,” ucapnya.
5. Hasil Pemeriksaan Medis, Banyak Luka Ditemukan di Tubuh Anak Telantar
DENPASAR, BALIPOST.com – Kondisi anak yang diduga ditelantarkan ditemukan di Sidakarya, Na (4), sudah mendapat penanganan tim medis di RS Wangaya. Ironisnya, dari hasil pemeriksaan medis ditemukan banyak luka di tubuh bocah perempuan itu.
Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wangaya, dr. Ida Bagus Gede Ekaputra, M.Kes., Rabu (21/7) mengatakan, pihak rumah sakit mendapat rujukan yang dibawa ambulans BPBD Kota Denpasar. Setiba di rumah sakit, petugas langsung melakukan pemeriksaan.