Pasikian Yowana Majelis Desa Adat Provinsi Bali hingga Kabupaten/Kota memanfaatkan perayaan Rahina Tumpek Krulut pada, Sabtu (23/7) dengan melaksanakan kunjungan sosial ke lansia kurang mampu hingga anak disabilitas. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pasikian Yowana Majelis Desa Adat Provinsi Bali hingga Kabupaten/Kota memanfaatkan perayaan Rahina Tumpek Krulut pada, Sabtu (23/7) dengan melaksanakan kunjungan sosial ke lansia kurang mampu hingga anak disabilitas. Kunjungan dilaksanakan di Bangli, Gianyar, hingga Denpasar.

Untuk di Kabupaten Bangli, kunjungan sosial dilakukan dengan memberikan bantuan paket sembako kepada Lansia Ni Ketut Genep (85), Ni Nengah Liu (75), Ni Wayan Gesti (80), Ni Nyoman Karing (90), Ni Ketut Tingal (75), dan Ni Nyoman Kanti (90) asal Kecamatan Susut. Bantuan diberikan langsung oleh Manggala Yowana MDA Kecamatan Susut, Nengah Wiranata bersama Manggala STT Dwi Baled Agung, I Made Pande Alit dan disaksikan oleh Kadus Kembang Merta, I Wayan Sunarta.

Baca juga:  Pramuka Rayakan Tumpek Krulut dengan Kegiatan Kreatif dan Positif

Bantuan paket sembako juga diberikan oleh Petengan Yowana MDA Kabupaten Gianyar, A.A Gde Agung Ari Patrama kepada Lansia, Anak Agung Oka Arini (67) asal Desa Petak dan I Wayan Sugiana (60) asal Desa Siangan, Gianyar. Kemudian di Kota Denpasar, Penyarikan Utama Provinsi Bali, Ketut Putra memberikan bantuan paket sembako kepada Lansia, Ni Wayan Karti (70) dan Penyarikan Yowana MDA Kota Denpasar, Yande memberikan bantuan sembako ke anak disabilitas inisial IKB (10) yang berlokasi di Denpasar Timur.

Baca juga:  Perayaan Rahina Tumpek Krulut Untuk Pelestariaan Nilai Kearifan Lokal Bali

“Bantuan sosial ini diberikan atas sinergi Yowana MDA dengan Yayasan Tungked Werdha Bali, sekaligus sebagai implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru. Pemerintah Provinsi Bali telah menginisiasi Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi melalui Instruksi Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2022,” kata Ketut Putra, dikutip dari rilisnya.

Baca juga:  Memperkuat SDM Yowana Desa Adat

Ia menyampaikan kunjungan sosial merupakan wujud tresna asih (kasih sayang) yang terus dilakukan secara berkelanjutan setiap sebulan sekali. Momentum Tumpek Krulut dijadikan modal bersama untuk memberikan kasih sayang secara bergotong royong guna meringankan beban lansia dan anak disabilitas kurang mampu. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *