Anak-anak bermain game on line. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menjadi tuan rumah kejuaraan dunia bertajuk ‘World sport Championship’ di Nusa Dua, 27 November sampai dengan 9 Desember 2022. Sebelumnya, Pengprov ESI Bali juga mengagendakan kejurprov di Kuta, Badung, Septenber 2022, yang diikuti atlet game on line dari seluruh kabupaten dan kota se-Bali.

Ketua Harian Pengprov ESI AA Gde Harya Putra, di Denpasar, Senin (25/7), menerangkan, kejuaraan dunia esports ke-14 melibatkan lebih dari atlet game on line dari 120 negara lebih. ESI Bali sendiri, kata Agung Harya, berniat menggelar kejurprov, sekaligus ajang pemanasan bagi atlet yang maun mau tutun porprov Bali. “Cabor esports masih dipertandingkan secara ekshibisi ” tuturnya.

Baca juga:  Saraswati hingga Pagerwesi, Pantai Padanggalak dan Biaung Kaesan Disekat Ketat

Oleh sebab itu, para atlet esport dari seluruh daerah di Bali, diharapkan tampil di ajang kejurprov, sebab bisa mengetahui calon lawannya di porprov, sekaligus bisa mengetahui peta daerah lainnya. “Prestasi atlet esports Bali lumayan, bahkan ada yang menghunii pelatnas SEA Games ” ujarnya. Hanya, sayangnya atlet bersangkutan gagal bertolak ke SEA Games di Vietnam 2022.

Agung Harya berharap, atlet esports Bali kembali dipanggil pelatnas, mengingat PB ESI bakal kembali menggelar seleknas, guna pembentukan timnas yang akan turun di Kejuaraan Dunia. Yang membanggakan, cabor esports cukup prospektif bagi penghobi game on line, sebab bagi atlet juara bisa merebut hadiah, bahkan dikontrak klub besar dan mendapatkan bayaran lumayan, jika ingin menjadi pemain game on line profesional. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Rumah Warga Sidembunut Dirampok
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *