DENPASAR, BALIPOST.com – Perenang andalan Bali Pande Made Iron Digjaya, dipastikan turun pada hajatan multievent mahasiswa dua tahunan se-Asia Tenggara, di Thailand, yakni ASEAN University Games (AUG), awal Agustus. Padahal, semestinya mengikuti Kejurnas Renang di kolam Gelora Bung Karno Jakarta, 26-29 Juli.
Oleh sebab itu, menurut pelatih Bali Putu Era Larasati, yang dikontak, Selasa (26/7), menuturkan, Pande Iron memilih membela timnas Merah Putih, guna berlaga di AUG. “Bagi Pande Iron merupakan pertama kalinya terjun di AUG. semoga bisa berprestasi maksimal,” harap Era.
Pande Iron bakal turun di nomor spesialisnya gaya dada, seraya terbang ke Negeri Gajah Putih, pada Minggu (24/7).
Pelatih Bali lainnya, Gede Mega Wira Pradtama, menyatakan, Iron termasuk atlet andalan yang dijadwalkan mengikuti kejurnas atas biaya Pengprov PRSI Bali. “Total yang dibaiayai PRSI Bali 15 atlet. Oleh karena minus Pande Iron, maka tinggal 14 atlet yang ditanggung PRSI Bali,” terang Gede Mega. Selain 14 perenang atas biaya PRSI Bali, tercatat 37 perenang Bali ikut kejurnas atas biaya sendiri, sehingga totalnya Bali berkekuatan 51 perenag dari berbagai kelompok umur.
Ia merinci, perekrutan atlet berdasarkan data base nasional, berikut seleksi di kolam renang Blahkiuh, pada 2 Juli, dan ditemukan 14 atlet. Gede Mega menyebutkan, di event kejurnas inilah perenang Bali pertama kali berlaga, pasca pandemi covid-19. Padahal. Sebelumnya helatan nasional Indonesia Open, pesertanya para atlet mewakili klubnya masing-masing. “Sementara kejurnas kali ini antarpengprov PRSI,” ucap Gede Mega.
Ia sendiri masih tetap optimis, utamanya bagi perenang yang turun di kelompok umur. Sedangkan bagi atlet porprov seperti Denlasar, Badung, Klungkung, dan Bulelelng ajang sekaligus dipakai try out. (Daniel Fajry/Balipost)