DENPASAR, BALIPOST.com – Proyek penataan Pantai Sanur tahap II yang sedang berlangsung ditinjau jajaran Komisi 3 DPRD Denpasar. Para wakil rakyat yang membidangi pembangunan ini melihat progress penyelesaian proyek yang digarap sejak 26 April tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi 3 melihat masih ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan tampilan gambar pada saat presentasi sebelum masa pengerjaan. Karena itu, dalam sisa waktu yang lagi 1,5 bulan ini pelaksana proyek diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas.
Ketua Komisi 3, Eko Supriadi yang diikuti sejumlah anggotanya, di antaranya Nyoman Darsa, A.A.Susruta Ngurah Putra, Wayan Suwirya, I.B.Kiana, Putu Menala Wesnawa, Senin (8/8), diterima Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, I Wayan Dirgayasa serta jajaran pelaksana proyek. Dari pemantauan tersebut, Dewan Denpasar kecewa karena penataan yang dilakukan tak sesuai gambar.
Menurut Dewan, penataan yang dilakukan saat ini tak ada bedanya dengan sebelum ditata. Selain itu, juga ditemukan pemasangan andesit yang tidak rapi.
Juga masih ditemukan adanya genangan air pada jogging track yang baru dibangun. “Kami minta agar pihak rekanan melakukan penyesuaian agar sesuai dengan gambar desain. Beberapa yang belum rapi juga tolong dirapikan,” katanya.
Selain itu, Eko juga meminta agar pihak rekanan bekerja dengan serius saat ini.Karena dirinya melihat para pekerja saat ini terlihat santai, padahal waktu pengerjaan yang tersisa masih 45 hari lagi. “Jangan sampai nanti saat waktunya sudah dekat baru bekerja buru-buru dan hasilnya tidak bagus. Yang kami harapkan hasilnya bagus, bukan hanya sekadar selesai. Tolong kualitasnya diperhatikan,” katanya.
Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, I Wayan Dirgayasa mengatakan saat ini progres penataan sudah mencapai 53 persen. Penataan ini meliputi pengerjaan pedestrian dan lanscape atau pun jogging track.
Saat ini tengah dilakukan pembuatan toilet di salah satu hotel dan playground, juga pembangunan view deck di Pantai Duyung. Dirga mengatakan penataan ini dimulai pada 26 April dan berakhir 22 September 2022. “Kami akan menindaklanjuti apa masukan dari Dewan terkait kerapian dan waktu penyelesaian agar bisa tepat waktu,” kata Dirgayasa.
Sementara itu, Manager Teknik PT Inti Jawa Teknik selaku kontraktor, Nyoman Udiatmika mengatakan jumlah pekerja lapangan sebanyak 147 pekerja. Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga sedang melakukan penataan pintu masuk ke pantai.
Dari 5 titik yang ditata, saat ini baru dilakukan penataan sebanyak 2 titik. “Titik masuk Pantai Segara yang paling terakhir kami kerjakan karena di sini tempat masuknya material untuk penataan,” katanya. (Asmara Putera/balipost)