DENPASAR, BALIPOST.com – Babak semifinal Piala AFC zona ASEAN, mempertemukan PSM Makassar melawan Kedah FC Malaysia, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (9/8), pukul 19.00. Dalam laga penting ini, pelatih PSM Bernardo Tavares berharap, agar korps lapangan bersikap fair-play, sehingga pertandingan berjalan menarik.
Pelatih Bernardo, di Kuta, Senin (8/8), menegaskan, dirinya harus mengingatkan ke wasit, supaya besikap adil dan menjunjung tinggi sportivitas. “Hal ini perlu saya tegaskan sebelum pertandingan, tujuannya supaya tidak mencari alasan,” tandasnya.
Pasalnya baik di kompetisi domestik Liga 1 maupun Piala AFC, timnya merasa dirugikan dengan keputusan wasit. Ia mengakui, asuhannya baru saja melakoni laga, pada Jumat (5/8), dan Selasa (9/8) harus kembali merumput, seraya berharap fisik pemainnya tidsk drop. “Kami akui masa istirahat anak-anak sebentar, dan berbeda dibandingman Kedah FC, yang memiliki waktu pemulihan cukup lama,” jelas Bernardo.
Kendati demikian, skuad tim Juku Eja punya motivasi kuat si ajang Piala AFC ini. Bernerdo juga tidak mempermasalahkan, jika pemainnya, Willem Pluim, dianggap berbahaya dan perlu diwaspadai pergerakannya. “Saya tidak khawatir jika Pluim dikawal khusus, sebab sepak bola merupakan permainan tim, bukan individu, dan masih ada 10 pemajn lagi,” kilah dia.
Salah seorang pemain PSM, M. Arfan, menyatakan, Kedah tentunya tim tangguh sebab bisa melaju ke babak semfinal. Karena itu, Arfan bersama rekan setimnya akan bekerja keras, dalam upaya memenangkan laga.
Di sisi lain, pelatih Kedah Aidil Sharin Sahak, mengemukakan, sosok tim PSM sangat tangguh dan merata di segala lini, baik pola seranganya maupun benteng pertahanannya sangat solid. “Fisik dan stamina anak-anak prima, dsn siap menuntaskan laga 2 X 45 menit,” ucap Aidil.
Pemain Kedah Moh. Luqman Marzuki, menerangkan, timnya datang dari jauh-jauh Negeri Jiran dalam kondisi siap tempur melawan PSM. (Daniel Fajry/balipost)