Ilustrasi. (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Perkembangan kasus Virus Corona (Covid-19) di Buleleng, belakangan ini memang telah terkendali. Penyebaran kasus penyakit berbahaya ini sempat menyentuh angka nol kasus baru.

Belakangan, nampakanya penyebaran kasus ini kembali naik. Bukan saja, kasus konfirmasi baru, tetapi terjadi kasus kematian. Terbaru, Rabu (10/8), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng mengumumkan 1 tambahan kasus kematian.

Dikutip dari pres relis Satgas Penanganan Covid-19, Koordinator Bidang Data dan Informasi, Ketut Suwarmawan menyebutkan, tambahan 1 kasus kematian ini dialami oleh pasien asal Kecamatan Seririt. Pasien laki-laki dengan usia 66 tahun ini sebelumnya menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng pada 4 Agustus 2022 yang lalu. Saat itu, pasien mengalami gejala komorbid Massa Paru Susp Malignanchy DD/ TB Paru, dan Hipertensi. Setelah menjalani pengobatan selama 6 hari, tim dokter menyatakan pasien telah meninggal dunia. “Pasien meninggal Rabu (10/8), sebut Suwarmawan seperti ditulis pada pres relisnya.

Baca juga:  Walau Populasi Turun, Gianyar Mampu Penuhi Kebutuhan Babi untuk Galungan

Selain melaporkan tambahan kasus kematian, Satgas Covid-19 Buleleng juga melaporkan terjadi tambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 9 orang. Rinciannya, sebanyak 3 orang pasien masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sawan. Kemudian 2 orang pasien asal Kecamatan Seririt, dan sebanyak 1 orang pasien terkonfirmasi dari Kecamatan Gerokgak. Sedangkan, hingga kemarin, pasien yang dinyatakan sembuh masih nihil alias tidak ada penambahan kesembuhan. Sementara itu, data bed occupancy rate (BOR) rumah sakit menunjukan, persentase 10,89 persen. (Mudiarta/Balipost)

Baca juga:  Target Tujuh Juta Wisman Dihadang Masalah Sampah dan Kemacetan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *