DENPASAR, BALIPOST.com – Pelari asal Kota Denpasar, Ketut Mertayasa berhasil merebut emas, pada nomor 800 meter, di ajang Kejurnas Atletik 2022, di Stadion Tei Lomba Juang, Semarang, Jateng, Rabu (10/8) malam.
Ia mencatat waktu 1:54:99, disusul peraih perak Irwandi Fokatea (Maluku Utara/1:55:13), serta penyumbang perunggu Bilali Bilano (DKI/1:56:61).
Mertayasa, Kamis (11/8), menuturkan, sebelumnya dirinya juga mendulang emas, pada event Jateng Open 2022, termasuk PON XX Papua. Sejauh ini, Ketut Mertayasa belum tahu apakah atlet yang berjaya di kejurnas, otomatis dioanggil menghuni pelatnas. “Saya hanya mendengar kabar, hasil kejurnas ini masuk dalam pemantauan,” cetus dia.
Pelatih atletik Denpasar Wayan Muliarsana, menambahkan, Denpasar memboyong enam atlet ke Semarang, dan hasilnya membawa pulang 2 emas, dan 2 perunggu. Satu emas lagi dipersembahkan Emby di nomor lompat tinggi U-18. DItambah 2 perunggu melalui pelompat tinggi U-18 Joevan Satrio Aji, serta pelari AA Gede Arsa Putra, di nomor lari 400 meter U-20. “Mertayasa sudah masuk pemantauan, mudah-mudahan dipanggil masuk pelatnas, proyeksi SEA Games 2023,” tutur Muliarsana.
Dijelaskannya, event terdekat Kejurprov Atletik di Singaraja, sekaligus sebagai ajang pemanasan sebelum berlaga di event resmi Porprov Bali, November 2022. “Pengkot PASI Denpasar menyiapkan 36 atlet ke Porprov,” ucapnya. Hanya, dirinya prihatin terhadap nasib atlet Denpasar, yang tak lunya fasilitas latihan, mengingat Stadion Ngurah Rai dan Lapangan Kompyang Sujana, tidak bisa dipakai.
Oleh karena itu, atlet Denpasar memilih berlatih di Lapangan Debes Tabanan, atau Kintamani. Kendati demikian, Muliarsana tetao optimis tim atletik Denpasar, kembali juara umum di Porprov. Ia menyebutkan, hasil Porprov Bali XIV/2019, di Tabanan, atlet Denpasar menggondol 11 emas, dari total 32 emas yang diperebutkan. (Daniel Fajry/Balipost)