Masyarakat melakukan donor darah di Wantilan Bali TV, Sabtu (13/8/2022). Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembagian sembako pada para pendonor. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan masyarakat melakukan donor darah di Wantilan Gedung Pers Bali K Nadha, Sabtu (13/8). Kegiatan yang diselenggarakan serangkaian HUT ke 74 Bali Post dan peringatan ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia itu juga diikuti sejumlah anak muda.

Aksi kemanusiaan dengan tema “Merawat Generasi” ini digelar bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali, Jimbaran Hijau, Togar Situmorang Law Firm, Boshe Bali, dan Bali TV. Tidak hanya donor darah, dalam kegiatan tersebut juga dibagikan beras untuk pendonor.

Ketua Pengurus Daerah Bali PDDI, Ketut Pringgantara menuturkan minat para generasi muda dalam melakukan donor darah mulai terbangun. Di 2022 ini, anak muda yang mendonorkan darahnya meningkat sekitar 35 persen.

Baca juga:  Wacana Perubahan Nama LPD, Dinilai Ganggu Aspek Historis dan Yuridis

Bahkan dalam empat bulan terakhir, banyak pendonor baru yang muncul. “Ini menjadi sebuah kebanggaan buat kita,” terang Pringgantara.

Ia mengatakan PDDI terus berupaya untuk menghidupkan lentera donor darah menjadi sebuah kebudayaan bangsa. Untuk itu, ia berharap agar setiap menyelenggarakan suatu even, hendaknya kegiatan donor darah juga dilakukan.

Apalagi sekarang ini Bali sedang menjadi tempat pelaksanaan G20. Untuk itu, stok darah di Bali haruslah aman dan sehat. “Kita harus mengedukasi masyarakat, terutama para generasi muda yang sehat ini untuk belajar berbagi kepada sesama,” harapnya.

Baca juga:  Tingkatkan Harga Kopi, Berbagai Cara Dilakukan Buleleng

Salah satu pendonor muda yang telah melakukan kelima kali menyumbangkan darah, I Putu Pasek Restu Rena Anugrah (19) mengatakan dengan melakukan ini ia dapat membantu sesama yang membutuhkan. Pria asal Tabanan yang tergabung dalam organisasi Pramuka tersebut mengaku mulai mendonorkan darahnya sejak usia 17 tahun.

Hal senada juga disampaikan I Gede Made Erikson Raka Aditya (20). Pemuda yang tinggal di Denpasar ini telah melakukan donor darah sepuluh kali.

Ia tertarik melakukan karena melihat bapaknya yang telah banyak kali donor darah. Saat menginjak usia 17 tahun ia mulai donor darah.

Baca juga:  Januari Hingga April, 1.038 Warga Gianyar Terjangkit DB

Dengan rutin melakukan donor, kesehatan tubuh bisa diketahui, dan regenerasi darah lebih baik. “Untuk generasi muda, kalau bisa mulailah membuka mindset kalian. Donor darah itu untuk membantu sesama. Selain itu kita juga mendapatkan manfaatnya, seperti regenerasi darah menjadi baik,” terangnya.

Begitu juga halnya dengan Irene Lawalata. Gadis 18 tahun ini termotivasi mengikuti jejak bapaknya yang rutin melakukan donor darah. Ia pun mulai donor saat berumur 17 tahun. “Saya ikut donor darah supaya dapat membatu sesama manusia,” paparnya. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *