DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menyiapkan 30 atlet, terdiri atas putra (15) dsn putri (15), guna berlaga pada Kejurnas Gateball, di Yogyakarta, Oktober 2022. Mereka berlatih intensif di Lapangan Taman Jepun, ditangani duet pelatih Agung Anom dan Julius.
Ketua Umum Pengprov Pergatsi Bali I Gusri Ngurah Adnyana, di Denpasar, Senin (15/8), menjelaskan, ke-30 pemain itu dipertahankan, sejak pembentukan tim Pra POn sampai meeebut tiket PON Papua 2021. “Bahkan, mereka ini membawa tim Bali juara umum, pada Pra PON, di Danau Toba, Pulau Samoair, Sumut, dengan mendulang 2 keping emas,” tukas Ngurah Adnyana.
Menurut dia, cabor gateball batal dipertandingkan di Papua yang awalnya berencana mempertandingkan 5 nomor. Padahal, gateball sudah menggelar Pra PON, mendadak tuan rumah membatalkannya. Gara-gara gateball tidak dipertandingkan di PON Papua, ditambah jarang menggelar event nasional, Ngurah Adnyana belum tahu peta kekuatan provinsi lain, utamanya saat pelaksanaan Kejurnas di Kota Gudeg. “Atlet Bali rutin berlatih, namun atlet provinsi lain juga getol berlatih. Sejauh mana perkembangan kemajuan prestasi, bisa dilihat di ajang kejurnas,” beber dia.
Yang jelas, kata dia, kekuatan gateball merata di tiap provinsi, seperti Sulut, Sulsel, Sumut, Sumbar, Jabar, dan NTT. “Event kejurnas ini sekaligus ajang uji coba atau try-out bagi atlegt kabuoaten dan kota menjelang Porprov Bali,” terangnya. Mereka berasal dari Badung, Denpasar. Gianyar, serta Jembrana. Ia menyebutkan, kejurnas mempertandingkan 11 nomor seperti tunggal, ganda, tripel, beregu putra dan putri, ditambah beregu, tripel, dan ganda campuran.
Ia menegaskan, cabor gateball di porprov merupakan ajang pemantauan bagi atlet berbakat dan bertalenta. Oleh sebab itu, melalui porprov bakal dijaring 80 atler terdiri atas putra (40) dsn putri (40). “Selanjutnya, mereka menjalani seleksi, guna pembentukan rim Pra PON yang rencananya, diselenggarakan 2023,” ungkapnya. (Daniel Fajry/Balipost)