BANGLI, BALIPOST.com – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI), Gusti Ayu Vira Wijayanti, asal Lingkungan Tegal, Kelurahan Bebalang, Bangli yang sedang berada di Turki meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk bisa dipulangkan ke Bali. Saat ini, PMI tersebut mengaku dalam kondisi sakit parah serta tak punya uang untuk berobat.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli Luh Ketut Wardani, dikonfirmasi Senin (15/8) membenarkan hal itu. Wardani mengatakan pihaknya menerima informasi tersebut dari Disnaker Provinsi Bali Minggu (14/8) malam.
PMI itu minta bantuan untuk bisa dipulangkan dari Turki ke Bali dengan bersurat ke presiden RI. Wardani mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan koordinasi ke prajuru di Banjar Tegal untuk mengecek dan memastikan kebenaran PMI tersebut. “Ya memang benar. Saya juga sudah cari tahu nomor telepon yang bersangkutan dan keluarga terdekatnya,”kata Wardani.
Pihaknya juga telah mengecek apakah PMI tersebut terdaftar di Bangli. Dari hasil pengecekan diketahui bahwa sebelum berangkat ke luar negeri, yang bersangkutan hanya mengurus AK 1 atau kartu pencari kerja di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli.
Wardani mengatakan Gusti Ayu Vira berangkat bekerja secara legal. Dia bekerja di luar negeri memakai visa kerja.
Pada Senin, Wardani mengatakan pihaknya juga mendatangi pihak keluarga yang bersangkutan di Banjar Tegal. Di sana pihaknya hanya bertemu dengan sepupu dan paman dari PMI itu.
Pihak keluarga yang ditemui memang membenarkan Vira bekerja di Turki. Tetapi seperti apa kondisi dan perkembangannya terkini, tidak diketahui. “Karena Gusti Ayu ini dari lahir tinggal di Denpasar dan jarang sekali pulang ke Tegal,” terangnya.
Setelah mendatangi pihak keluarga di Tegal, Wardani kemudian meluncur ke Denpasar ke tempat orang yang memberangkatkan. Di sana, Bu Agung yang disebut sebagai orang yang memberangkatkan Vira mengakui telah memberangkatkan yang bersangkutan. “Bu Agung itu juga menjelaskan ke Wardani terkait awal mula kenal hingga bisa memberangkatkan Gusti ayu Vira ke Turki. Tadi Bu Agung sudah buat pernyataan siap memfasilitasi kepulangan yang bersangkutan,” terangnya.
Wardani mengatakan bahwa dirinya juga sudah sempat berkomunikasi dengan Vira. Sesuai surat, Vira mengaku dalam kondisi sakit. Saat ini posisi yang bersangkutan ada di mes milik bosnya, dibantu beberapa temannya. “Tidak terlantar, cuma dia pingin pulang tapi belum ada yang memulangkan. Masih proses,” ujarnya.
Wardani mengatakan pihaknya sudah menyarankan agar yang bersangkutan tetap menjaga kondisi kesehatannya. “Kami sudah minta pokoknya jaga kondisi karena siapapun yang akan memulangkan nanti kalau kondisi drop tidak bisa pulang,” katanya.
Saat ini, Wardani mengaku pihaknya masih menunggu proses selanjutnya. BP2MI kata Wardani sudah berusaha memohon ke pemerintah pusat terkait pemulangan Gusti Ayu Vira. Ketika nanti yang bersangkutan sudah bisa pulang dan tiba di Bali, pihaknya siap menjemput untuk diantar pulang ke rumahnya sesuai alamat di KTP. (Dayu Swasrina/balipost)
Pengalaman pahit yg tdk boleh terulang, seharusnya jaminan kesehatan sdh diasuransikan.
Sudah seharusnya Pahlawan Devisa mendapat jaminan / Asuransi kesehatan, tolong yang berwewenang dibidangnya berbaik hati