DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu event tahunan yang selama dua tahun terakhir tidak diadakan karena pandemi COVID-19, saat ini dibuka kembali. Sanur Village Festival (SVF) tahun 2022 ini menjadi bukti kepada dunia bahwa Bali masih ada, masih terus berkarya dan berprestasi, serta masih mampu menampilkan kualitasnya ke dunia.
“Selama dua tahun kita bersama melewati masa-masa gelap akibat pandemi COVID-19 dan saat ini sudah kembali melihat cahaya untuk bangkitnya kehidupan pariwisata dan ekonomi masyarakat Bali. Hal ini tentu saja akan menjadi penyemangat untuk penyelenggaraan event-event budaya lainnya di Bali,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat memberikan sambutan serangkaian Pembukaan Sanur Village Festival yang diselenggarakan di Pantai Matahari Terbit, Kamis (18/8) malam.
Dengan mengangkat tema “Surya Sewana” yang menandakan mulai bangkitnya pariwisata Bali, Wagub Cok Ace mengibaratkan menyambut terbitnya Matahari di pagi hari yang akan memberikan sinar kehidupan. Pariwisata Bali sebagai lokomotif ekonomi Bali harus segera dibangkitkan.
Berbagai usaha promosi untuk menarik wisatawan datang ke Bali harus terus dilakukan. Event budaya, event MICE, event olahraga dan event-event lainnya harus terus dilaksanakan.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, event pariwisata akan menjadi daya tarik yang sangat ampuh sebagai ajang promosi untuk menarik banyak wisatawan agar datang ke Bali. Wagub Cok Ace, mengatakan bahwa pelaksanaan event di Bali telah mampu meningkatkan jumah penumpang pesawat dan occupancy hotel di Bali.
Hal ini sudah tentu akan memberikan multiplier effect yang positif baik kepada penyelenggara event maupun masyarakat sekitar serta masyarakat Bali pada umumnya. “Sanur Village Festival ini akan menjadi titik awal bangkitnya destinasi wisata Sanur dari keterpurukan selama dua tahun ini. Selain itu, penyelenggaraan event Sanur Village Festival diharapkan mampu menjadi energi baru bagi para pelaku pariwisata di Bali khususnya di Sanur,” tandas Cok Ace.
Selain itu, multiplier effect dari penyelenggaraan event ini diharapkan mampu sebagai pemicu bangkitnya perekonomian masyarakat karena terserapnya tenaga kerja serta bergeraknya UMKM.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengatakan pihaknya sangat senang dengan dilaksanakannya beberapa event secara berturut-turut di Bali. Ini membuktikan bahwa Bali dengan masyarakatnya yang majemuk dan kreatif mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Bali tetap berkarya dan mampu menjadikan kesehatan sebagai hal terpenting dalam menunjang perekonomian Bali, khususnya di sektor pariwisata.
“Saya harapkan Sanur, dan Bali pada umumnya menjadi titik bangkitnya perekonomian melalui pariwisata. Ke depan perlu dibingkai tata kelola pariwisata baru yang memiliki strategi pengembangan agar tidak terkikis oleh budaya asing dan bencana non alam (seperti Covid-19 dan virus lainnya, red),” kata Sandiaga.
Meskipun demikian, dikatakan bahwa kondisi Bali saat ini sudah sangat mendukung untuk pelaksanaan berbagai event baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional. Angka kasus Covid-19 di Bali saat ini sudah sangat landai dan sudah tidak menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan karena kasus yang terjadi tidak sampai menambah beban rumah sakit dan tidak menimbulkan kematian.
Semua ini dibantu oleh berbagai usaha pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh masyarakat Bali selama ini sudah membuahkan hasil. Penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh masyarakat di semua sektor kehidupan, pelaksanaan vaksinasi, serta ketaatan dan kedisiplinan masyarakat dalam mentaati segala peraturan yang dikeluarkan pemerintah akhirnya mampu menekan timbulnya kasus-kasus baru.
Angka positif harian di Bali saat ini masih tetap landai meskipun sedikit ada peningkatan dibandingkan di awal tahun 2022. Tetapi kasus meninggal sangat kecil dengan Bed Occupancy Rate (BOR) juga sangat kecil. Hal ini yang memberikan rasa optimis bahwa kasus Covid-19 di Bali sudah tidak perlu dikhawatirkan asalkan masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan disiplin. Antusiasme masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi di Bali juga sangat tinggi, yang juga menjadi faktor yang mampu menekan penyebaran Covid-19.
Jumlah angka vaksinasi di Bali sampai 16 Agustus 2022 sudah mencapai vaksin I sudah mencapai 105,58 %, untuk vaksin II sudah mencapai 96,83 % sedangkan untuk vaksin tahap tiga sudah mencapai 72,87%. Bahkan, khusus untuk tenaga kesehatan di Bali sudah mendapat vaksin tahap empat.
Ketua panitia pelaksana Sanur Village Festival, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan berbagai kebijakan pemerintah telah membuat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali menjadi sangat mudah. Saat ini sudah sebanyak 72 negara yang diberikan layanan Visa On Arrival, bahkan untuk negara-negara anggota ASEAN mereka mendapat keistimewaan “Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata” jika mereka ingin tinggal hanya maksimal 30 hari.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan Sanur Village Festival diharapkan mampu memberi peluang dan ruang bagi masyarakat Sanur serta pelaku UMKM untuk berkreasi, berkreativitas dan memanfaatkan kesempatan untuk turut memutar perekonomiannya di tempat Sanur Village Festival yang berlokasi di Pantai Matahari Terbit. Untuk diketahui, bahwa wisatawan mancanegara tidak lagi dipersyaratkan tes PCR baik sebelum keberangkatan maupun setibanya di Bali. Mereka hanya cukup menunjukkan dokumen vaksin lengkap dan bahkan wisatawan di bawah 18 tahun tidak diwajibkan menunjukkan dokumen vaksin. (kmb/balipost)