DENPASAR. BALIPOST.com – Tim akuad basket putra Kota Denpasar didominasi siswa SMA, dan hanya empat pebasket yang berstatus mahasiswa. Soalnya, banyak tamatan SMA di Denpasar melanjutkan kuliah ke luar Bali, dan biasanya performa atlet mahasiswa juga cenderung menurun. Hal itu disampaikan pelatih tim porprov Denpasar I Gusti Ngurah Rusta Wijaya, di Denpasar, Minggu (21/8).
Menurut Rusta, tim basket putri Denpasar menyabet emas, di ajang Poeprov Bali XIV/2019, di Tabanan, sedangkan tim putra meraih perak. “porprov Bali XV/2022 ini KONI Denpasar mematok target emas putra dan putri,” ucap Rusta.
Hanya, Rusta mengakui, sarana latihan basket di Ibu Kota Peovinsi Bali tidak ada. “Kami hanya berlatih di lapangan terbuka Timur GOR Ngurah Rai,” kata dia.
Selain itu, dia juga menyebutkan, peraih emas tim Porprov Badung materinya pada usia yang pas, sedangkan pemain Denpasar masih muda, sebab menititkbertkan pembinaan dan regenerasi atlet. “Selama ini. Rkm Denpasar sudah definitif diperkuat 12 pebasket,” tuturnya.
Bahkan, mereka telah melakoni program try ini meladeni tim lokal seperti Bali United, Takapit, serta Jatayu. “Kami melakukan serangkaian latih-tanding, bukan mencari menang atau kalah, tetapi mengevaluasi pola permainan serta kerj sama tim, sekaligus sejauh mana materi latihan yang diberikan kepada asuhannya bisa diterapkan di lapangan,” papar dia.
Gusti Ngurah Rusta juga menjlai, kekalahan timnya atas Badung, di laga pamungkas, karena mental bertanding pemainnya. Apalagi, tim Denpasar sempat leading, namun disalip Badung sampai berakhirnya pertandungan. Saat ini, di luar 12 pemain inti Denpasar juga terdapat 4 pemain diajak berlatir bareng. “Pertama kali kami merekrut 24 pemain, kemudian diciutkan menjadi 15 pemain, dan dirampingkan lagi menjadi 12 pemain,” ungkap Rusta. (Daniel Fajry/Balipost)
