Bayi laki-laki dirawat tim medis setelah ditemukan di Jalan Anom, Dalung, Kuta Utara. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kondisi bayi laki-laki yang ditemukan di depan Asrama Yayasan Wisma Harapan, Jalan Anom, Banjar Untal-untal, Dalung, Kuta Utara, Badung, Sabtu (20/8), sudah mulai stabil. Bayi malang itu mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada.

Diperkirakan bayi tersebut lahir prematur dengan berat badan hanya 980 gram. Dirut RSD Mangusada dr. I Wayan Darta, Minggu (21/8) mengatakan bayi itu mendapatkan perawatan di ruang NICU. “Kondisi bayi sekarang sudah stabil, jenis kelaminnya laki-laki,” ujarnya.

Baca juga:  Lakukan Penindakan SE Gubernur Terbaru, Puluhan Toko Diminta Tutup

dr. Darta memperkirakan bayi tersebut dibuang setelah dilahirkan oleh ibu kandungnya. “Kondisinya premature, dan kecil sekali beratnya cuma 980 gram. Kemungkinan baru kemarin malamnya dilahirkan atau belum satu hari,” ungkapnya.

Untuk perawatan bayi, dr. Darta menjelaskan dilakukan secara intensif di ruangan NICU. Bahkan beberapa alat pun digunakan untuk menunjang kondisi bayi agar segera membaik. “Memang sekarang kondisinya sudah stabil. Kami menggunakan inkubator dan ventilator untuk perwatan bayi,” jelasnya.

Baca juga:  Dengar Tangisan Dikira Kucing, Penjual Kue Temukan Bayi Laki-laki Terbungkus Kain

Terkait biaya perawatan bayi, pihaknya mengaku, untuk sementara menjadi tanggungan Dinas Sosial Badung yang bekerja sama dengan RSD Mangusada. Sementara untuk tindak lanjut penanganan bayi, pihaknya belum memastikan. “Untuk hal itu mungkin masih lama, kita rawat dulu supaya stabil. Setelah itu baru kita pikirkan ke depannya,” ucapnya.

Seperti diberitakan, Luh Masih saat melintas di depan Asrama Yayasan Wisma Harapan, Jalan Anom, Banjar Untal-untal, Dalung, Kuta Utara, Badung, Sabtu (20/8) pukul 04.00 WITA, mendengar mirip tangisan kucing. Setelah didekati ternyata bayi laki-laki dibungkus kain batik. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Pascabanjir di By Pass Ngurah Rai Jimbaran, Sampah Penuhi Permukaan Sungai
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *