DENPASAR, BALIPOST.com – Indonesia mendapat kepercayaan menyelenggarakan KTT G20 di Nusa Dua Bali akhir tahun ini. Oleh karena itu, TNI khususnya Kodam IX/Udayana dan Korem 163/Wira Satya berupa semaksimal mungkin menyukseskan kegiatan tersebut. Apalagi G20 merupakan ajang bagi Bangsa Indonesia menunjukkan resiliensi, ketahanan dan ketangguhan.
Hal ini disampaikan Danrem 163/Wira Satya Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Choirul Anam, Kamis (25/8) di Lapangan Tembak Pistol Makorem, Denpasar. “Tentunya kita mengetahui akan ada ajang besar dunia yang akan dilaksanakan di Bali yaitu gy20. Event ini adalah forum yang sangat strategis dan penting untuk Indonesia,” ujarnya.
Menurut Brigjen Choirul, forum tersebut menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global dan 80 persen PDB dunia berada. Hal ini mengisyaratkan Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Meskipun adanya pandemi COVID-19, Indonesia masih bisa berkarya dan berkontribusi mengadakan G20. Ini menunjukkan resiliensi, ketahanan dan ketangguhan bangsa dan negara Indonesia.
Sedangkan terkait peran media massa, jenderal bintang satu di pundak ini menyebutkan, merupakan gatekeeper informasi mengenai suatu peristiwa. Oleh karena itu pilihan dalam merekonstruksi pesan pada media massa sangatlah penting. Perlu kebijaksanaan dan validasi informasi pada diri setiap insan media agar berimbang dalam pemberitaan dan juga menyajikan kebenaran pemberitaan tersebut.
“Korem 163/Wira Satya membuka akses seluas-luasnya bagi rekan-rekan media yang perlu mendapatkan informasi. Demikian sebaliknya, kami harap rekan-rekan media juga tidak menutupi adanya gejolak dalam masyarakat terutama yang menyangkut stabilitas dan keamanan negara,” ungkapnya.
Untuk itu, Danrem Choirul mengajak insan pers bersama-sama membangun pesan komunikasi positif yang dapat menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat khusus di wilayah Bali. “Harapan saya hendaknya rekan-rekan wartawan sebagai pelaku utama media komunikasi mempertahankan fungsi hakikinya sebagai media informasi, edukasi dan rekreasi,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)