JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam rangka meningkatkan koneksitas bisnis logistik, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) dan PT Angkasa Pura Logistik (APLog) mengambil langkah strategis. Keduanya menandatangani nota kesepahaman tentang Pengangkutan Barang untuk Bandar Udara dan Pelabuhan Laut.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yossianis Marciano dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah di KM Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (26/8).
Direktur Utama APLog, Danny P. Thaharsyah mengatakan pihaknya memilih PELNI karena banyaknya rute PELNI. Terlebih dengan adanya kapal-kapal perintis yang bisa masuk ke wilayah Indonesia Timur. “Angkasa pura 1 itu sendiri kan banyak bergerak di Indonesia wilayah Timur. Tujuannya agar biaya logistik juga bisa diturunkan dan supaya ada kolaborasi antarmoda dari laut, darat, dan udara sehingga distribusi barang dari wilayah timur atau dari wilayah timur yang mengangkut hasil bumi/produk alam ke wilayah barat juga bisa lebih lancar,” jelas Danny dikutip dari rilisnya.
Sementara itu, Yossianis mengungkapkan kolaborasi ini merupakan langkah awal kerja sama terkait layanan logistik. Terutama, untuk meningkatkan daya saing layanan logistik pada masing-masing pihak. “Ini kali pertama PELNI menjalin kerja sama dengan APLog, diharapkan kolaborasi ini meningkatkan value bagi Perusahaan. Lebih lanjut, kolaborasi ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam hal layanan logistik laut dan udara,” tuturnya.
General Manager SBU Freight Forwarder APLog, Antono Widiagdo pun menjelaskan kalau kerja sama ini sudah dirintis dari Surabaya. Menurutnya, kerja sama kantor cabang Surabaya dengan kantor cabang PELNI yang ada di Surabaya ditindaklanjuti secara nasional dengah harapan moda transportasi antara darat dan laut ini dapat segera terjalin koneksitas sehingga dapat menekan biaya pengiriman logistik secara keseluruhan.
“Kerja samanya dari kami akan menggunakan PT Pelni untuk distribusi barang yg melalui laut dan pihak PELNI akan menggunakan pengiriman udara untuk domestik maupun internasional,” jelas Antono.
Saat ini PELNI mengoperasikan 106 kapal dan 45 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini akan memudahkan dalam pengangkutan barang multi komoditas.
Sedangkan APLog adalah perusahaan logistik nasional yang memiliki coverage domestik maupun internasional didukung 17 Kantor Cabang Cargo Terminal Operator & Regulated Agent, 11 Collection Point, Operator Air Freighter, Warehouse, Road Feeder Service dengan variasi layanan logistic terintegrasi: Freight Forwarding, Customs Clearance, Contract Logistics, Line Haul, Warehouse Management, PPJK, Courier Express, dan lainnya. Semua berbasis multi moda yang terdigitalisasi dan terintegrasi, baik melalui darat, laut dan udara. (kmb/balipost)