Hana Budiono. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Meskipun usianya memasuki 60 tahun, namun Managing Director PT Agrakom Para Relatika Jakarta, Hana Budiono, tetap mengikuti lomba lari maraton berjarak 10 km, di Taman Safari Gianyar, Minggu (28/8). Hana ikut lomba lari Bali Marathon, sebab mendampingi suaminya Budiono Sudarsono, yang turun di half marathon.

“”Saya ikut lomba lari ini, sebab suami mendapat undangan,” sebut Hana, setibanya di garis finish.

Ia mencatat waktu 1 jam, 29 menit, dan 51 detik. Hana ikut berlaga di event ini, sebab dirinya berprinsip walaupun usianya memasuki kepala 6, tetap hidup harus tetap sehat.

Baca juga:  Aktivitas Menurun, PVMBG akan Evaluasi Status Gunung Agung

Caranya, dirinya disiplin menjaga kebugaran tubuhnya seraya rutin berlari. “Di umur saya yang 60 tahun ini, saya punya prinsip dan moto hidup ini harus sehat, sehat …, dan sehat,” tegas wanita kelahiran Surabaya, 16 Juni 1962 ini.

Ia pun telah melanglang buana mengikuti lomba maraton. Seperti dua kali terjun di Surabaya Marathon, dan Vulcano Run di lereng Gunung Merapi Yogyakarta. “Saya turun di nomor 5 km, pada eveng di Kota Pahlawan dan Kota Gudeg itu,” terangnya.

Hana menjelaskan, saat pandemi COVID-19, dirinya tetap ikut berpartisipasi pada Virtual Run, hingga mengoleksi puluhan medali. Yang membanggakan, dirinya menuntaskan lari 1.000 km di ajang Ultron Merdeka Run, yang dibukukan melalui 124 kali, selama 6 bulan.

Baca juga:  Rehab Pasar Anyar Sari Masuki Lelang Pengawas

Sementara selama pandemi yang agak mereda pada 2022 ini, event lari kembali tidak virtual lagi. Hana pun ambil bagian pada event Binloop Marathon (12 km), Yogya Marathon, serta Bali Marathon. “Event ke delapan yang saya ikuti Run IT Prasetya M, Oktober, termasuk Singapore Marathon, Desember, khususunya nomor 10 km,” tandasnya.

Bagi Hana berlari merupakan olahraga rakyat, yang murah meriah dan hanya bermodalkan sepatu, namun manfaatnya bagi kesehatan luar biasa. Hal itu terbukti, sebagai olahraga yang merakyat tiap kali penyelenggaraan event lari maraton pesertanya pasti mencapai ribuan. “Upaya ini juga mendukung sport tourism, hingga mendatangkan tamu dari domesrik dan mancanegara, otomatis menggeliatkan pariwisata Bali, sembari mendatangkan tamu dan mendongkrak tingkat huniana hotel,” ucapnya.

Baca juga:  Kasus Pencabutan Penjor di Desa Adat Taro Kelod Lanjut ke Kejaksaan

Hana juga mengakui, tiap penyelenggaraan lomba lari peserta dari komunitas pecinta lari, sebagaimana dirinya tergabung dalam Timik2 Ers Smala 81, yang merupakan wadah bagi alumni SMAN 5 Surabaya khususnya penghobi dan penggiat lari. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *