Korban kompor pembakaran jenazah yang meledak saat ngaben massal di Desa Adat Selat, Blahbatuh dilarikan ke RS. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa peristiwa meledaknya kompor pembakaran jenazah saat ngaben massal di Desa Adat Selat, Blahbatuh, Gianyar bertambah. Satu pasien luka bakar yang menjalani perawat di RSUP Prof. Ngoerah, Minggu (28/8) dini hari dinyatakan meninggal.

Dengan tambahan satu orang meninggal, total sebanyak 3 orang dari 6 yang sebelumnya mendapat perawatan, telah meninggal dunia. Menurut Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, korban yang meninggal atas nama I Kadek Dwi Putra Jaya (30).

Baca juga:  Dari Jika Desember Tak Ada Tanda Pemulihan Pariwisata hingga Bali Tambah Pasien COVID-19 Meninggal

Almarhum sebelumnya mengalami luas luka bakar mencapai 70 persen. Dikatakan, setelah menjalani operasi dan mendapat perawatan, kondisi pasien semakin menurun.

Akhirnya, pada pukul 2.45 WITA, pasien telah meninggal dunia. “Hari ini, pasien dengan luas luka 70 persen, meninggal akibat kondisi luka bakar yang semakin parah. Sebelumnya sudah sempat dioperasi,” katanya, Minggu (28/8).

Lebih lanjut dikatakan, dari total enam pasien yang dirawat di RSUP Ngoerah, saat ini masih tiga orang yang menjalani perawatan. Ketiga kata dia, masih dirawat di ruang internsip. “Kondisi yang 3 masih dalam perawatan intensif karena kondisi masih belum stabil,” katanya singkat. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Naik dari Sehari Sebelumnya, Hampir Semua Wilayah di Bali Laporkan Kasus COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *