DENPASAR, BALIPOST.com – Tercatat tiga pemain cricket Bali yang berniat hengkang ke Ibu Kota. Mereka adalah Anak Agung Ita Bastari dan Dewa Ayu Trisna Muliana Dewi (asal Pengjab PCI Gianyar), serta Gede Darma Arta (asal Pengkot PCI Kota Denpasar). Setelah melalui prosedur mutasi, hanya Agung Ita Bastari yang resmi hijrah ke DKI.
Pasalnya, menurut Ketua Umum Pengprov PCI Bali AA Bagus Tri Candra Arka, di Denpasar, Rabu (31/8), hanya Agung Ita yang administrasinya lengkap, sedangkan Gede Darma dan Dewa Ayu Trisna belum. Dia merinci lagi, kelengkapan administrasi juga menyangkut dana kompensasi dari PCI berikut KONI yang dituju kepada Pengprov PCI termasuk KONI asalnya. “Kami mengajukan dana kompensasi tiap pemain, tetapi DKI hanya menyetujui Agung Ita Bastari,” ucap pria yang akrab disapa Agung Cok ini.
Dikemukakan, untuk dua pemain cricket lainnya Gede Darma dan Dewa Ayu Trisna, kubu DKI belum sepakat (deal) soal nilai nominal dana kompensasi. Beberapa tahun silam, pemain cricket asal Gianyar juga memutuskan pindah ke Ibu Kota, yakni Ni Made Putri ‘Thori’ Suwandewi karena kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Bahkan, pemain yang akrab disapa Thori itu, telah masuk skuad timnas Merah-Putih dan mengikuti kejuaraan di mancanegara.
Agung Cok yang juga selaku Binpres KONI Bali menandaskan, seorang petembak Bali asal Denpasar Talitha Judith Almira juga memutuskan mutasi ke DKI, malahan surat pelepasannya sudah lengkap, baik dari Pengprov Perbakin Bali maupun klub asalnya Denpasar Shooting Club (Denshoot). “Administrasi perpindahan Talitha sudah lengkap. Cuma saya belum tahu apakah Bali mendapatkan dana kompensasi, sebab peraturan mutasi atlet harus menyertakan dana kompensasi,” tandas Agung Cok. (Daniel Fajry/balipost)