DENPASAR, BALIPOST.com – Karateka Lemkari Bali Bali mendulang dua keping emas, pada hari pertama Kejurprov Terbuka FORKI Bali, di GOR Lila Bhuana, Jumat (2/9). Kedua medali emas dipersembahkan karateka Vicky Mahardika di kata kadet, serta Komang Sastrawan di kata junior.
Untuk juara II kata kadet direbut Beni Suda (Lemkari), kemudian medali perunggu diraih Agastya Devananda (Inkanas Dauh Puri Kaja), serta Wahyu Suryatama (Inkai Dojo Kaminari). Peraih perak kata junior adalah Kadek Prince Sadwika Shandy (KKI Dojo Campuhan Asei Denpasar), dan perunggu Putu Agus Sastra Indrawan (Inkai Tabanan), serta I Putu Gede Krisna Cahyadi Putra (Lemkari Dojo Gemilang).
Ketua Panpel Putu Chris Budhi Setyawan, menuturkan, kejuaraan bersifat terbuka, dan karateka bisa mengusung bendera perguruan dan aliran, serta dojo, maupun pengkab FORKI. Tercatat lima perguruan yang ambil bagian, yakni Lemkari, KKI, Inkanas, Inkai, serta Gojukai. “Kejurprov mempertandingkan kategori pemula, kadet, junior, U-21, serta senior, hingga totalnya 55 kelas,” terang Chris Budhi.
Dijelaskannya, bagi karateka yang juara utamanya dari kategori kadet, junior, U-21, senior tidak otomatis diberangkatkan ke Kejurnas FORKI di Padang, Sumbar, 3-6 Oktober 2022. Pasalnya, Pengprov FORKI Bali hanya punya kuota 20 karateka. “Karateka yang kami terjunkan ke event kejurnas tentunya berdasarkan masukan tim pemandu bakat, utamanya atlet yang berkualitas dan mampu bersaing di level nasional,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Umum FORKI Bali Atmand Setiawan menegaskan, di antara 20 atlet yang diturunkan ke Kejurnas satu jatah diisi Cokorda Istri Agung Sanistyarani, hingga tinggal 19 kuotanya. “Bagi karateka yang terpilih mewakili Bali ke Kejurnas, bakal menjalani pemusatan latihan,” jelas Armand.
Karena itu, seandainya cukup banyak karateka Buleleng yang berjaya di Kejurprov, pihaknya mengirim pelatih ke Buleleng. “Pelatda akan digulirkan jangka panjang, ditambah karateka juara porprov, sebagai persiapan ke Pra PON 2023,” ujar Armand. (Daniel Fajry/balipost)